Lumajang, – Tumpak Sewu, destinasi wisata air terjun yang memukau di Lumajang, selama ini menghadapi masalah serius dalam pengelolaan yang sangat minim pengawasan, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini sangat rendah.
Namun, setelah Bupati Lumajang Indah Amperawati turun tangan langsung, pengelolaan wisata ini mengalami perubahan drastis yang berdampak signifikan pada peningkatan PAD.
Pendapatan dari tiket masuk yang dikenakan pajak 10 persen hanya sekitar Rp1 juta per bulan pada Maret 2025, jauh dari potensi sebenarnya yang besar sebagai destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu, mengalihkan fokus pengembangan PAD ke sektor pariwisata dengan memperbaiki sistem pengelolaan tiket masuk.
Ia menerapkan sistem pemungutan pajak yang ketat dan transparan, serta merancang sistem pengelolaan PAD yang modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan.
Hasilnya sangat mencengangkan, pendapatan pajak dari tiket masuk melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp92 juta per bulan.
“Ini 10 persen loh, naik hitungan. Sudah 92 juta. Nah ini bisa naik lagi nih, belum saya bikinkan sistem lagi,” kata dia, Minggu (15/6/25).
Ia juga menyatakan tengah merancang sistem pengelolaan PAD yang lebih modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan yang selama ini menjadi kendala utama.
“Jadi semua potensi-potensi PAD akan saya bikinkan sistem. Supaya kebocoran-kebocoran itu semakin kita tekan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan