Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 15 Jun 2025 10:05 WIB ·

Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata


 Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata Perbesar

Lumajang, – Tumpak Sewu, destinasi wisata air terjun yang memukau di Lumajang, selama ini menghadapi masalah serius dalam pengelolaan yang sangat minim pengawasan, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini sangat rendah.

Namun, setelah Bupati Lumajang Indah Amperawati turun tangan langsung, pengelolaan wisata ini mengalami perubahan drastis yang berdampak signifikan pada peningkatan PAD.

Pendapatan dari tiket masuk yang dikenakan pajak 10 persen hanya sekitar Rp1 juta per bulan pada Maret 2025, jauh dari potensi sebenarnya yang besar sebagai destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu, mengalihkan fokus pengembangan PAD ke sektor pariwisata dengan memperbaiki sistem pengelolaan tiket masuk.

Ia menerapkan sistem pemungutan pajak yang ketat dan transparan, serta merancang sistem pengelolaan PAD yang modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan.

Hasilnya sangat mencengangkan, pendapatan pajak dari tiket masuk melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp92 juta per bulan.

“Ini 10 persen loh, naik hitungan. Sudah 92 juta. Nah ini bisa naik lagi nih, belum saya bikinkan sistem lagi,” kata dia, Minggu (15/6/25).

Ia juga menyatakan tengah merancang sistem pengelolaan PAD yang lebih modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan yang selama ini menjadi kendala utama.

“Jadi semua potensi-potensi PAD akan saya bikinkan sistem. Supaya kebocoran-kebocoran itu semakin kita tekan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Trending di Daerah