Lumajang, – Wisata alam Lavatur Sumeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, kini menunjukkan geliat yang luar biasa. Salah satu indikator kebangkitan ini adalah pengelolaan wisata jeep Lavatur Sumeru yang kini telah tertata dengan baik dan sepenuhnya dikelola oleh masyarakat lokal.
Pelaku wisata lokal, Tolip Ciko, menyampaikan sejak kawasan Lavatur mulai dikelola secara serius bersama para penggiat wisata di Pronojiwo, banyak perubahan positif yang dirasakan langsung oleh warga.
“Lavatur ini Alhamdulillah sudah berkembang dengan baik sejak kita kelola dengan teman-teman di sini, semuanya tertata dengan baik. Dulu tempat ini nggak karu-karuan, sekarang sudah rapi,” katanya, Sabtu (27/9/25).
Baca juga: Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia?
Saat ini, sudah ada 150 unit jeep wisata yang beroperasi secara bergiliran. Jeep-jeep tersebut menjadi penggerak utama aktivitas wisata di Lavatur, yang bukan hanya memberi pengalaman seru bagi wisatawan, tapi juga membuka peluang kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar.
“UMKM jalan, anak-anak pengangguran jadi bekerja, sopir-sopir yang dulu nganggur sekarang punya pekerjaan. Bahkan ada warga yang punya jeep satu, dua, itu benar-benar untuk warga sini,” lanjut Tolip.
Baca juga: Zona Merah Bikin Sepi Orderan, Ojol Lumajang Minta Perlindungan dan Kepastian
Sistem pengelolaan ini tidak hanya fokus pada aspek wisata, tetapi mengedepankan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan lokal. Para sopir, pemilik jeep, hingga pelaku UMKM di sekitar lokasi wisata mendapatkan penghasilan secara langsung dari kunjungan wisatawan.
Untuk menikmati wisata jeep di Lavatur Sumeru, wisatawan cukup membayar Rp700.000 per jeep untuk kapasitas empat orang. Harga ini sudah termasuk tiket masuk ke berbagai wahana wisata di Pronojiwo, termasuk air terjun legendaris Tumpak Sewu, yang dikenal sebagai Niagaranya Indonesia.
“Paketnya sudah include semua mas, dari tiket masuk, fasilitas, dan wahana-wahana wisata. Jadi wisatawan tinggal duduk manis, teriak-teriak senang, menikmati alam di sini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan