Lumajang, – Keberhasilan Kabupaten Lumajang menggelar Turnamen Catur Nasional Terbuka Piala Bupati Lumajang Cup 2025 menjadi tonggak penting dalam pengembangan olahraga catur di Jawa Timur.
Ajang bergengsi ini tak hanya mencetak rekor jumlah peserta, tetapi juga memperkuat posisi Lumajang sebagai daerah yang berpotensi menjadi pusat pembinaan catur nasional di masa depan.
Wakil Ketua Percasi Jawa Timur sekaligus wasit internasional, Yusuf Santriyono, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Percasi Kabupaten Lumajang atas kesuksesan penyelenggaraan turnamen yang diikuti sekitar 720 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga:Turnamen Catur Nasional Piala Bupati Lumajang Cup Jadi Kebanggaan Jatim
Ia menilai, antusiasme luar biasa dari para pecatur menjadi bukti bahwa Lumajang kini telah menjadi magnet baru bagi dunia catur nasional.
“Kami sangat bangga dengan penyelenggaraan turnamen ini. Pesertanya luar biasa banyak, bukan hanya dari Jawa Timur, tapi juga dari Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, DIY, Bali, hingga Sumatera Barat. Ini menandakan Lumajang mulai diperhitungkan di dunia catur Indonesia,” kata Yusuf, Minggu (26/10/2025).
Menurutnya, gelaran Bupati Lumajang Cup ini bukan hanya tentang kompetisi semata, melainkan juga upaya nyata dalam pembinaan dan regenerasi atlet muda.
Baca juga:Banjir Rendam 400 Rumah di Lumajang, Warga Terpaksa Evakuasi Barang Tengah Malam
Ia menyebut, dengan dukungan pemerintah daerah dan semangat komunitas catur lokal, Lumajang berpeluang besar menjadi sentra pengembangan atlet berprestasi di tingkat nasional.
“Turnamen ini menjadi momentum penting. Dari sini bisa lahir pecatur-pecatur muda potensial yang akan membawa nama Jawa Timur bahkan Indonesia di level internasional,” jelasnya.
Turnamen ini juga mendapat pengakuan resmi sebagai kejuaraan kategori bintang tiga nasional dengan total hadiah mencapai Rp50 juta. Dalam sistem kejuaraan Percasi, status tersebut menandakan kualitas tinggi dalam pelaksanaan serta kredibilitas panitia dalam menyelenggarakan kompetisi profesional.
Selain memperkuat prestasi olahraga, kegiatan berskala nasional ini turut memberi dampak positif terhadap perekonomian daerah. Kehadiran ratusan peserta dari luar kota membuat sektor perhotelan, kuliner, dan transportasi di Lumajang ikut bergeliat.
Yusuf berharap, kegiatan seperti Bupati Lumajang Cup bisa menjadi agenda rutin tahunan. Dengan konsistensi pembinaan dan dukungan pemerintah, Lumajang dinilai mampu menjadi contoh daerah yang berhasil mengembangkan olahraga berbasis prestasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Kalau kegiatan seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Lumajang menjadi barometer catur di Jawa Timur bahkan di Indonesia,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan