Lumajang, – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Mandiri Farm di Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Lumajang, mencatat lonjakan penjualan sapi kurban yang signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Selamet Songgolangit, petugas perawat sapi di Mandiri Farm, menyebutkan sudah sekitar 10 ekor sapi terjual, dengan pembeli tidak hanya dari Lumajang tapi juga dari Jakarta.
Keunikan Mandiri Farm terletak pada sistem penjualan yang menggabungkan metode offline dan online. Pembeli bisa langsung datang ke kandang atau memesan melalui platform digital.
Selamet menjelaskan, mereka sengaja tidak menjual ke pasar tradisional karena harga di sana lebih murah dan kurang menguntungkan bagi peternak.
“Mandiri Farm menawarkan berbagai jenis sapi, mulai dari semental, limosin, hingga karolis, dengan bobot rata-rata sekitar 1,2 ton dan harga mencapai lebih dari 100 juta rupiah per ekor. Jenis karolis menjadi yang paling mahal karena kualitasnya yang unggul,” kata Selamet, Selasa (27/5/25).
Perawatan sapi di Mandiri Farm sangat ketat, dengan mandi tiga kali sehari dan pakan comboran rutin. Kebersihan kandang juga dijaga oleh dua petugas khusus.
Adenan Syarip, salah satu pembeli yang menemukan Mandiri Farm lewat media sosial seperti Facebook dan TikTok, mengapresiasi kualitas dan kesehatan sapi yang terjamin, termasuk vaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Saya niat beli sapi kurban disini, infonya dapat dari media sosial. Apalagi sapi disini perawatan dan kebersihannya sangat terjaga, jadi saya tidak ragu untuk membeli sapi disini,” jelasnya.
Mandiri Farm dimiliki oleh Bahul, yang memulai usaha peternakan kecil-kecilan sejak 2004 dari Malaysia dan kini berkembang menjadi peternakan sapi berkualitas tinggi.
Tinggalkan Balasan