Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah melakukan penataan ulang distribusi pupuk bersubsidi dengan membentuk Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Program ini bertujuan mengatasi kelangkaan pupuk, stabilisasi harga, dan peningkatan pelayanan kepada petani agar kebutuhan pupuk terpenuhi tepat waktu dan dengan harga wajar.
“Kita lagi tata disttibusi pupuk, teemasuk harga, bagaimana pelayanannya,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah itu, Sabtu (14/6/25).
Menurutnya, dari 205 desa dan kelurahan di Lumajang, seluruhnya telah menyelesaikan musyawarah desa untuk pembentukan badan hukum sebagai dasar pendirian koperasi.
“Namun, baru sekitar 40 persen yang sudah resmi berbadan hukum, dan proses percepatan legalisasi sedang dilakukan dengan pengajuan berkas ke notaris,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah menargetkan seluruh desa memiliki Koperasi Merah Putih resmi paling lambat akhir Juni 2025, agar koperasi dapat beroperasi secara legal dan optimal.
“Untuk saat ini, sebanyak 163 koperasi Merah Putih sudah resmi terbentuk dan akan menjalani pelatihan pengurus dan pengawas sebelum launching resmi pada 12 Juli 2025,” terangnya.
Tidak hanya itu, penataan distribusi pupuk ini juga didukung oleh koordinasi dengan distributor pupuk dan kelompok tani, serta pengawasan ketat agar pupuk subsidi tepat sasaran sesuai aturan ERDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok)
“Selain distribusi pupuk, pemerintah juga menangani perbaikan infrastruktur irigasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru guna mendukung produktivitas pertanian secara menyeluruh,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan