Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kembali menggelar Malam Ekshibisi dan Lakon Anak Muda Lumajang (Melanda), sebagai wadah ekspresi kreatif bagi generasi muda. Setelah sempat vakum selama hampir setahun, Melanda kembali memberi ruang tampil bagi pemuda Lumajang yang berbakat.
Kepala Dispora Lumajang, Zainul Rofik, menjelaskan bahwa Melanda merupakan inovasi yang sudah berjalan sejak 2022. Menurutnya, program ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan media pengembangan potensi anak muda dalam seni, musik, tari, dan budaya.
“Kami ingin agar potensi anak muda Lumajang mendapat panggung. Dengan Melanda, mereka bisa tampil, berkembang, dan menginspirasi,” ungkap Zainul dalam talkshow LPPL Radio Suara Lumajang, Jumat (9/5/2025).
Tidak hanya itu, Dispora juga berharap Melanda menjadi platform promosi yang mendorong pelaku seni lokal menembus level regional, bahkan nasional. Oleh karena itu, sinergi antara komunitas pemuda dan pemerintah sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program ini.
Kabid Kepemudaan Dispora, Bekti Sawiji, turut menyampaikan bahwa Melanda dirancang untuk membangun karakter pemuda. Panggung ini gratis dan terbuka bagi siapa pun yang ingin menunjukkan bakatnya. Ia menekankan pentingnya keberanian tampil di depan publik sebagai bekal membentuk kepercayaan diri.
“Melanda bukan hanya panggung hiburan. Ini adalah tempat tumbuhnya pemuda pemberani dan percaya diri,” ujar Bekti.
Selain pertunjukan seni, Melanda juga menjadi sarana membangun ekosistem seni pertunjukan berkelanjutan. Dispora yakin program ini bisa menjadi ikon pertunjukan anak muda di Lumajang.
Dengan hadirnya kembali Melanda, Pemkab Lumajang memperkuat komitmen untuk membangun generasi muda yang kreatif dan berdaya saing. Lebih dari itu, Lumajang ingin dikenal sebagai pusat seni budaya pemuda yang dinamis di Jawa Timur.
Tinggalkan Balasan