Medan Sulit Tak Surutkan Semangat 15 Siswa SDN Jugosari Ikuti Ujian Akhir Sekolah - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Pendidikan · 9 Mei 2025 15:29 WIB ·

Medan Sulit Tak Surutkan Semangat 15 Siswa SDN Jugosari Ikuti Ujian Akhir Sekolah


 Medan Sulit Tak Surutkan Semangat 15 Siswa SDN Jugosari Ikuti Ujian Akhir Sekolah Perbesar

Lumajang, – Suasana pagi di Jembatan Limpas, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, tampak lebih sepi dari biasanya karena banjir lahar Gunung Semeru yang terjadi Selasa malam (6/5/2025) menimbun jembatan tersebut dengan pasir dan batu.

Akibatnya, para siswa SDN Jugosari 3, khususnya kelas 6 yang hendak mengikuti ujian akhir sekolah (UAS), harus menyeberangi aliran lahar yang masih deras dengan pengawalan orang tua, bahkan ada yang digendong demi keselamatan mereka.

Biasanya, anak-anak ini menyeberang sendiri, namun kondisi berbahaya saat ini memaksa orang tua ikut mengantar. Siswa Farid mengaku sulit dan menakutkan menyeberangi aliran lahar, tapi semangatnya untuk lulus ujian tetap tinggi.

“Ada 15 siswa kelas 6 yang mengikuti UAS, 8 di antaranya berasal dari Dusun Sumberlangsep yang harus melewati jembatan tersebut,” kata Farid saat dikonfirmasi, Jumat (9/5/25).

Jembatan Limpas sendiri telah tertimbun material banjir lahar sejak awal April, mengisolasi sekitar 130 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep.

Warga terpaksa menyeberangi sungai untuk aktivitas sehari-hari karena akses kendaraan terputus. Pemerintah dan warga berharap jembatan dapat segera diperbaiki agar aktivitas kembali normal6.

Selain itu, tanggul penahan banjir lahar di Sungai Regoyo, Desa Sumberwuluh, juga mengalami kerusakan parah sepanjang 300 meter akibat erosi dari banjir lahar yang berulang sejak musim hujan.

Kerusakan ini mengancam pemukiman dan lahan pertanian di sekitarnya, sehingga warga dan pemerintah desa mendesak perbaikan segera dilakukan untuk mencegah dampak lebih luas.

Guru SDN 3 Jugosari Naning mengatakan, ada 15 siswa kelas 6 yang mengikuti ujian akhir sekolah. 8 diantaranya berasal dari Sumberlangsep.

Naning berharap, kondisi medan yang sulit tidak membuat para siswa putus asa dengan keadaan dan tetap bersemangat mencari ilmu.

“Ada 8 yang dari Sumberlangsep, alhamdulillah sudah datang semua, semoga anak-anak ini bisa lulus semua walaupun harus melewati medan yang sulit tapi tetap harus semangat,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Cukup Tunggu Siswa Datang, Pemkab Lumajang Jemput Bola ke Desa-Desa

31 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

31 Oktober 2025 - 09:51 WIB

67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

30 Oktober 2025 - 12:33 WIB

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

Trending di Pendidikan