Merpati Balap Lumajang: Ajang Kompetisi Seru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 19 Mei 2025 14:26 WIB ·

Merpati Balap: Hobi Bernilai Ratusan Juta, Bupati Lirik Potensi Ekonomi Kreatif


 Merpati Balap: Hobi Bernilai Ratusan Juta, Bupati Lirik Potensi Ekonomi Kreatif Perbesar

Lumajang – Ajang Seleksi Daerah Merpati Balap (Selekda) dan Bupati Cap berlangsung meriah di Gunung Tring, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Minggu (18/5/2025). Ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir memeriahkan acara yang juga dihadiri langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah).

Dalam sambutannya, Bunda Indah menekankan bahwa merpati balap bukan hanya sekadar hobi. Kompetisi ini telah berkembang menjadi sektor ekonomi kreatif desa yang menjanjikan. Ia bahkan menyoroti nilai ekonomi yang tinggi dari seekor merpati balap.

“Ada yang harganya mencapai 100 sampai 200 juta rupiah. Ini bukan sekadar lomba, tapi peluang ekonomi luar biasa,” ujar Bunda Indah.

Pemerintah Siap Dorong Jadi Event Tahunan dan Nasional

Melihat antusiasme masyarakat, Pemkab Lumajang menyatakan dukungannya agar event ini rutin digelar setiap tahun. Bahkan, Bunda Indah berharap Lumajang bisa menjadi tuan rumah ajang Seleksi Nasional (Seleknas) tahun depan.

“Kalau kita selenggarakan Seleknas, peserta akan datang dari seluruh Indonesia. Dampaknya pasti luas, terutama untuk ekonomi warga sekitar,” tambahnya.

Kompetisi ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga edukasi bagi generasi muda. Melalui lomba merpati balap, masyarakat belajar tentang nilai kerja keras, ketekunan, dan kecintaan terhadap potensi lokal.

Bunda Indah juga menyebut kegiatan ini sebagai sarana promosi daerah. Merpati balap bisa menjadi bagian dari citra Lumajang sebagai daerah yang kaya budaya dan potensi ekonomi kreatif.

Dengan dukungan dan pengelolaan yang tepat, kegiatan seperti ini bisa menjadi pengungkit ekonomi desa. Ajang ini mendorong tumbuhnya komunitas peternak, pemilik burung, hingga pelaku usaha kecil yang mendukung kegiatan lomba.

“Kita ingin menjadikan ini sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis budaya lokal,” tutup Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Trending di Daerah