Gema takbir dan tahmid menggema di seluruh Lumajang menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Perayaan ini menjadi momen reflektif untuk meneladani kisah agung Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam hal ketaatan dan keikhlasan.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), mengajak masyarakat untuk menghayati nilai-nilai luhur tersebut, terutama dalam konteks pelayanan publik.
“Keikhlasan adalah fondasi utama dalam melayani masyarakat. Pemerintah harus mengedepankan semangat melayani dengan hati yang tulus, sebagaimana diteladankan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail,” ujar Bunda Indah saat memberikan sambutan Salat Iduladha di Masjid Agung KH. Anas Mahfudz, Jumat (6/6/2025).
Menurutnya, Iduladha bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi momentum spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah kurban yang berlangsung pada 10–13 Dzulhijjah menjadi wujud syukur dan kepatuhan seorang hamba atas nikmat yang diberikan.
“Ibadah kurban adalah simbol keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian. Dari sini tumbuh karakter dermawan, penuh empati, dan peduli terhadap sesama, termasuk anak yatim dan kaum duafa,” lanjutnya.
Dalam suasana khidmat ini, Bunda Indah juga mengucapkan selamat Iduladha 1446 H kepada seluruh warga Lumajang. Ia turut mendoakan kesehatan dan keselamatan bagi para jemaah haji asal Lumajang yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci.
“Semoga mereka pulang dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur, membawa keberkahan bagi keluarga dan daerah kita,” ungkapnya.
Bunda Indah juga menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang menerima bantuan seekor sapi kurban seberat 900 kg dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Bantuan ini menjadi simbol nyata perhatian pemerintah pusat terhadap daerah dan semangat gotong royong menyemarakkan Iduladha.
Tinggalkan Balasan