Lumajang, – Pasca-banjir yang merendam dua desa di Kecamatan Jatiroto, Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai melakukan langkah pemulihan dengan membersihkan aliran sungai dan memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak. Sejumlah alat berat dikerahkan ke lokasi untuk mengangkat kayu, sampah, dan ganggang yang menyumbat aliran air sungai.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pembersihan sungai dilakukan untuk mencegah terulangnya banjir serupa yang terjadi akibat curah hujan tinggi dan pendangkalan sungai.
Baca juga:Curah Hujan Tinggi dan Pendangkalan Sungai, Bupati Lumajang Minta Warga Tetap Waspada
“Sungainya penuh dengan ganggang, sampah, dan kayu yang terbawa arus saat banjir. Sekarang sudah mulai kita bersihkan bersama tim dari PU SDA Provinsi,” katanya, Sabtu (1/11/2025).
Sebelumnya, banjir yang melanda Desa Rojopolo dan Kaliboto Kidul di Kecamatan Jatiroto menggenangi sedikitnya 1.225 rumah warga. Dari jumlah tersebut, 1.185 rumah berada di Desa Rojopolo dan 40 rumah di Desa Kaliboto Kidul. Genangan air mencapai satu meter dan menyebabkan kerusakan pada perabotan serta barang berharga milik warga.
Baca juga:Respons Cepat Bupati Lumajang, Kirim Air Bersih dan Nasi Bungkus untuk Korban Banjir
Selain melakukan pembersihan sungai, pemerintah daerah juga memprioritaskan rehabilitasi jembatan rusak di Kecamatan Senduro.
Ia menyebut, perbaikan jembatan tersebut dilakukan dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang merespons cepat laporan kondisi infrastruktur pasca-bencana.
“Dua jembatan di Kecamatan Senduro yang putus sudah mulai direhabilitasi dengan bantuan dari Ibu Gubernur. Beliau sangat cepat tanggap terhadap kondisi di Lumajang, karena daerah ini memang memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi,” tutur Indah.
Ia menjelaskan, proses normalisasi sungai di wilayah Jatiroto juga terus berlanjut. Dari total panjang sekitar 6,4 kilometer, baru sekitar 3,4 kilometer yang berhasil dinormalisasi dengan bantuan dari Dinas PU SDA Provinsi dan dukungan pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR). “Masih ada sekitar tiga kilometer lagi yang kita usulkan agar segera diselesaikan oleh pihak provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, bantuan logistik bagi warga terdampak terus disalurkan, termasuk air bersih dan makanan siap saji. Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat intensitas hujan di wilayah tersebut masih tinggi.
Tinggalkan Balasan