Lumajang, – Upaya memperkuat daya saing pariwisata di Kabupaten Lumajang semakin nyata. Menyadari pentingnya kualitas pelayanan bagi wisatawan mancanegara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Universitas LIA untuk memberikan pelatihan intensif kepada puluhan pemandu wisata lokal.
Pelatihan yang digelar sepanjang Oktober 2025 ini difokuskan pada penguasaan bahasa Inggris, teknik komunikasi lintas budaya, serta praktik layanan wisata yang sesuai dengan standar internasional.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenparekraf, Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan Universitas LIA, sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Kepariwisataan yang baru saja disahkan.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, dalam keterangannya menegaskan bahwa pemandu wisata adalah wajah pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan komunikasi menjadi hal yang mutlak.
Baca juga: Surga Tersembunyi di Lumajang, Tumpak Sewu Tawarkan Pengalaman Wisata Penuh Petualangan
“Pariwisata bukan hanya tentang destinasi yang indah, tapi tentang bagaimana pengalaman itu dibangun. Pemandu wisata harus mampu memberikan pelayanan yang ramah, komunikatif, dan profesional agar wisatawan merasa nyaman dan berkesan,” katanya, Minggu (12/10/2025).
“Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, adalah syarat utama agar para pemandu mampu menjalin komunikasi efektif dengan turis asing,” tambahnya.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini M. Paham, menjelaskan pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis di lapangan. Tidak hanya belajar teori, para pemandu juga mengikuti simulasi, roleplay, dan praktik dialog langsung dalam konteks kepemanduan.
Baca juga: Lavatur Sumeru Bangkit! 150 Jeep Wisata Dukung UMKM dan Kurangi Pengangguran di Pronojiwo
“Mereka dilatih tidak hanya bicara bahasa Inggris, tetapi juga bagaimana mengenalkan wisata Lumajang secara menarik, membangun cerita, dan mewakili budaya lokal dengan cara yang profesional,” tutur Martini.
Pelatihan ini diikuti oleh pemandu dari berbagai destinasi wisata unggulan Lumajang, seperti Air Terjun Tumpak Sewu, Lava Tour Semeru, hingga kawasan agro dan budaya setempat. “Ke depan, para lulusan pelatihan diharapkan mampu menjadi duta pariwisata Lumajang yang siap bersaing di kancah internasional,” ungkapnya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, memberikan apresiasi atas perhatian Kemenparekraf terhadap pembangunan SDM pariwisata di daerahnya. Menurutnya, penguatan kompetensi pemandu lokal akan berdampak langsung pada kualitas layanan dan pengalaman wisatawan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap wisatawan, termasuk dari luar negeri, mendapatkan pelayanan terbaik. Dengan pelatihan ini, pemandu kami tidak hanya siap melayani, tapi juga menjadi representasi Lumajang yang ramah dan berkelas dunia,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan