Lumajang, – Pemerintah Desa Kutorenon, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, bersama tim relawan menyiagakan bantuan bagi warga terdampak banjir yang merendam sedikitnya 300 rumah di tiga Rukun Warga (RW), yakni RW 8, RW 9, dan RW 10.
Meski air mulai surut, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih dan bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, mengatakan bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh jebolnya tanggul di Sungai Karang Menjangan serta meluapnya Sungai Bondoyudo akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.
Baca juga:Warga Lumajang Terisolasi Akibat Longsor dan Banjir, Delapan Kecamatan Dilanda Bencana Beruntun
Akibatnya, ratusan rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.
“Kami langsung berkoordinasi dengan BPBD dan pihak kecamatan untuk menyalurkan bantuan darurat. Fokus utama kami saat ini adalah memastikan warga aman dan mendapat kebutuhan dasar seperti air bersih serta makanan,” kata Rizal, Minggu (2/11/2025).
Baca juga:Meski Rumah Terendam, Sebagian Warga Lumajang Pilih Bertahan di Tengah Banjir
Menurut Rizal, sebagian warga kini telah kembali ke rumah masing-masing setelah air mulai surut. Namun, beberapa wilayah di RW 9 dan RW 10 masih tergenang air setinggi 40 sentimeter. Kondisi ini menyulitkan warga untuk membersihkan rumah mereka yang dipenuhi lumpur tebal.
Tim relawan bersama perangkat desa menyalurkan bantuan logistik berupa beras, mi instan, air mineral, serta perlengkapan kebersihan. Pemerintah desa juga membuka posko bantuan sementara di Balai Desa Kutorenon untuk menampung warga yang rumahnya masih belum bisa ditempati.
“Kami juga menyiagakan dapur umum di balai desa. Ada sekitar 50 warga yang masih bertahan di posko karena rumahnya terendam lumpur cukup parah,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan