Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi memasuki masa transisi pemulihan pasca-erupsi Gunung Semeru sejak Rabu (3/12/2025).
Masa transisi selama 90 hari ini bertujuan mempercepat pemulihan infrastruktur dan menata kembali kehidupan warga terdampak, termasuk melanjutkan program relokasi ke hunian tetap (huntap) di Bumi Semeru Damai (BSD), Desa Sumbermujur.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan pihaknya mendorong warga yang sudah memiliki hunian di BSD untuk segera kembali menempati rumah mereka. “Kalau kembali ke huntap, kita akan bekali logistik untuk kebutuhan sehari-hari warga,” ujar Isnugroho melalui sambungan telepon.
BPBD menegaskan program relokasi tidak berhenti di masa transisi. Warga yang belum memiliki huntap tetap diimbau mencari tempat tinggal sementara, baik di rumah saudara maupun menyewa kontrakan.
Selain itu, pemerintah tetap menyiapkan fasilitas pengungsian di lapangan SMPN 2 Pronojiwo untuk warga yang enggan pindah dari pengungsian. Dapur umum tetap beroperasi, namun hanya menyediakan stok logistik tanpa prasional.
Langkah ini dinilai penting untuk mempercepat proses pemulihan dan menormalkan kehidupan warga. Dengan menempati huntap, warga dapat menikmati hunian yang lebih aman dan fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan tinggal di tenda pengungsian.
Program relokasi di BSD juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga pasca-bencana.
“Kita ingin warga segera menempati hunian tetap agar bisa mulai menata kehidupannya. Ini bagian dari pemulihan pasca-bencana yang menyeluruh,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan