Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, khususnya perlindungan sumber daya air. Salah satu langkah nyata diwujudkan lewat kegiatan penanaman pohon di kawasan Sumber Mata Air Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025).
Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha). Keduanya menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan ekosistem air di wilayah perdesaan.
“Pohon bukan hanya penghijauan. Ia adalah pelindung air, penjaga tanah, dan nafas masa depan,” ujar Bunda Indah saat menanam bibit pohon.
Masyarakat Dilibatkan Langsung dalam Aksi Konservasi
Penanaman pohon dilakukan tepat di zona tangkapan air, lokasi strategis yang berfungsi sebagai penopang daya serap tanah. Langkah ini bertujuan mengurangi risiko erosi dan longsor, sekaligus mempertahankan cadangan air tanah yang sangat dibutuhkan masyarakat sekitar.
Warga Desa Tunjung terlibat aktif dalam proses penghijauan, mulai dari menggali lubang hingga menyiram bibit. Pendekatan partisipatif ini dinilai penting agar masyarakat merasa memiliki dan turut menjaga kelestarian lingkungan.
“Konservasi bukan pekerjaan satu hari. Ini proses panjang, dan butuh keterlibatan semua pihak,” tegas Mas Yudha.
Pohon Pule dan Sukun Dipilih karena Manfaat Ekologisnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Hertutik, menjelaskan bahwa pihaknya menanam 20 bibit pohon terdiri dari jenis Pule dan Sukun. Pemilihan ini didasarkan pada manfaat ekologis dan kemampuan adaptasi tanaman terhadap kondisi tanah di kawasan tersebut.
“Pule punya akar tunggang yang kuat mencegah erosi, sementara Sukun punya akar serabut dan daun lebat yang menahan air dan memberi keteduhan,” jelasnya.
Langkah Konkrit Menuju Ketahanan Ekologi
Inisiatif ini menjadi bagian dari program perlindungan sumber daya air berbasis vegetasi yang akan terus dikembangkan ke desa-desa lain di Kabupaten Lumajang. Pemkab berharap pelestarian sumber daya alam dijadikan prioritas dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Gerakan ini sekaligus menegaskan pentingnya pendekatan lintas sektor dan kolaboratif dalam menjaga masa depan ekologi Lumajang, terutama di tengah ancaman krisis air dan perubahan iklim global.
Tinggalkan Balasan