Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Nasional · 30 Jun 2025 09:17 WIB ·

Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia


 Pemuda Lumajang Sabet Juara Nasional BSI, Pupuk Inovatifnya Dilirik Petani Se-Indonesia Perbesar

Lumajang, – Asriafi Ath Thaariq, pemuda asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mencuri perhatian di kancah nasional.

Lewat inovasi pupuk biochar ramah lingkungan yang dikembangkannya, Asriafi berhasil meraih Juara 2 Nasional Kategori Rintisan dalam ajang Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024-2025, yang diumumkan pada malam puncak Awarding di BSI International Expo 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (26/6/25).

Kompetisi yang digelar oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tersebut merupakan salah satu program pencarian dan pengembangan wirausahawan muda terbesar di Indonesia.

Tahun ini, lebih dari 9.600 peserta dari seluruh Indonesia mendaftar, namun hanya 12 peserta terbaik yang berhasil menembus tahap final.

“Inovasi pupuk biochar ini bukan hanya unggul secara teknologi, tetapi juga membawa semangat keberlanjutan dan pemberdayaan sosial yang sangat kuat. Ini menunjukkan bahwa wirausahawan muda Indonesia kini tidak hanya mengejar profit, tetapi juga purpose,” ujar Grandhis Helmi Harumansyah Direktur Risk Management BSI.

Sementara itu, pupuk berbasis teknologi biochar, hasil pengembangan pemuda asal Lumajang bernama Asriafi Ath Thaariq, berhasil menekan ketergantungan terhadap pupuk kimia hingga 50 persen.

Inovasi ini mengantarkan Asriafi menjadi Juara 2 Nasional Kategori Rintisan dalam ajang Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024-2025, yang diumumkan dalam acara puncak Awarding di International Expo 2025, Jakarta Convention Center (26/6/2025). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM RI, Maman Abdurrahman.

Produk inovatif ini mengolah limbah ternak dan pertanian menjadi pupuk berdaya guna tinggi yang sudah digunakan di berbagai wilayah – dari Jawa hingga Sumatera dan Kalimantan.

Biochar buatan PT Waroeng Domba Sembilan Sembilan, perusahaan rintisan yang dipimpin Asriafi, terbukti cocok untuk berbagai tanaman: padi, jagung, kopi, cabai, bahkan kelapa sawit dan jeruk.

“Dengan teknologi biochar ini, petani bisa menghemat biaya pupuk jutaan rupiah setiap musim tanam. Produk ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga ramah di kantong petani,” kata Asriafi, Senin (30/6/25).

Perjalanan Asriafi bukanlah cerita sukses instan. Sejak 2016, ia mengembangkan pupuk ini dari desa, memberdayakan masyarakat akar rumput: peternak, pemulung, ibu rumah tangga, pemuda putus sekolah, hingga penyandang disabilitas.

“Ini bukan hanya bisnis. Ini gerakan sosial. Kami ingin limbah yang dulunya mencemari, kini jadi berkah bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat bawah,” jelasnya.

Kiprah Asriafi tak hanya diakui oleh BSI. Inovasinya juga sempat meraih Juara 1 Nasional TTG Unggulan dari Kementerian Desa (Februari 2025), dinobatkan sebagai 25 Young Agricultural Ambassador Nasional oleh Kementerian Pertanian (Mei 2025), dan menjadi penerima Kalpataru Kabupaten dan Provinsi.

Meski telah melanglang buana di panggung nasional, Asriafi mengaku masih menghadapi tantangan besar di tingkat lokal.

“Selama ini kami berjalan sendiri. Minim dukungan pemerintah daerah, baik dari sisi permodalan maupun pengembangan teknologi. Tapi kami tetap istiqamah. Ini bukan soal kami, ini soal manfaat bagi petani dan lingkungan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Jatim Dukung Fatwa Ponpes Besuk: Sound Horeg Dinilai Mengganggu dan Perlu Dilarang

1 Juli 2025 - 18:37 WIB

Kemenparekraf Dorong Event Daerah Lain di Lumajang Masuk Kalender Nasional

29 Juni 2025 - 22:40 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu: Bukan Sekadar Seni, Tapi Penggerak Ekonomi dan Kebanggaan Nasional Lumajang

29 Juni 2025 - 20:33 WIB

KPK Sita Rumah Mewah di Surabaya dan Tiga Tanah di Tuban Terkait Skandal Dana Hibah Pokmas Jatim

28 Juni 2025 - 13:53 WIB

Mengenal Weton Tulang Wangi: Misteri dan Makna di Balik Malam 1 Suro

26 Juni 2025 - 18:27 WIB

Waspada Perubahan Rute! Ini Jalur Alternatif Saat Sistem Buka Tutup Probolinggo-Lumajang Berlaku

26 Juni 2025 - 15:22 WIB

Trending di Daerah