Banyuwangi, – Seorang pria berinisial AP (23), warga Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil ditangkap polisi karena memproduksi dan mengedarkan uang palsu pecahan Rp 10.000.
Kapolsek Purwoharjo, AKP Heru Slamet Hariyanto, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari pemilik toko kelontong yang curiga dengan uang yang diterimanya.
“Laporan disampaikan ke Polsek Purwoharjo pada Rabu (23/7/25) lalu,” ujar Heru, Jumat (25/7/25).
Baca juga: Sayuran Busuk, BBM Terbuang, Sopir Putus Asa: Macet Situbondo-Banyuwangi Terparah Sejak 2018
AP diketahui berbelanja di toko tersebut dengan menggunakan uang pecahan Rp 10.000 yang ternyata palsu. Pemilik toko menyadari tekstur dan warna uang yang diterimanya tidak seperti uang asli, sehingga melaporkan kejadian itu ke polisi.
Setelah menerima laporan, petugas langsung melakukan penyelidikan dan menggerebek kediaman AP.
Baca juga: 1.300 Marbot di Lumajang Bakal Terima Insentif
Di rumah tersangka, polisi menemukan sejumlah alat yang digunakan untuk memproduksi uang palsu, seperti mesin printer, kertas khusus, penggaris, cutter, dan gunting.
Polisi juga menyita 24 lembar uang palsu pecahan Rp 10.000 yang sudah dipotong rapi, serta beberapa lembar yang masih belum dipotong.
“Tersangka menggunakan uang biasa, jadi bentuk dan teksturnya berbeda jauh dari uang asli,” jelas AKP Heru.
Dalam pemeriksaan awal, AP mengakui perbuatannya membuat dan mengedarkan uang palsu tersebut. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan guna mendalami kasus ini.
Tinggalkan Balasan