Lumajang, – Meski jumlah pengungsi erupsi Gunung Semeru mulai menurun, posko-posko di Kecamatan Pronojiwo dan Supiturang masih tetap disiagakan. Cuaca yang tak menentu dan potensi aktivitas lanjutan gunung membuat kebutuhan logistik menjadi prioritas utama dalam masa tanggap darurat.
Situasi tanggap darurat erupsi Gunung Semeru masih berlangsung. Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menyiagakan posko pengungsian di sejumlah titik mengingat kondisi cuaca yang tidak stabil serta potensi aktivitas lanjutan dari Gunung Semeru.
Di tengah situasi tersebut, kebutuhan logistik bagi pengungsi menjadi fokus utama. Bantuan terus mengalir, salah satunya dari Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Kawendra Lukistian, yang menyalurkan bantuan senilai Rp50 juta ke empat titik pengungsian di Pronojiwo dan Supiturang.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar seperti selimut, alas tidur, perlengkapan mandi, sepatu boot, sapu, sembako, air mineral, mie instan, dan makanan siap saji. Seluruh bantuan didistribusikan ke Posko Kecamatan Pronojiwo, SMPN 2 Supiturang, serta SDN 4 Supiturang.
“Kami memastikan bantuan yang dikirim benar-benar sesuai kebutuhan warga di lapangan. Prioritasnya adalah kebutuhan dasar sehari-hari agar mereka tetap nyaman dan terjaga kesehatannya selama mengungsi,” ujar Kawendra, Minggu (23/11/2025).
Sementara itu, data Pusdalops BPBD Lumajang per Sabtu (22/11/2025) menunjukkan jumlah pengungsi menurun dari 1.187 jiwa menjadi 645 jiwa. Mereka tersebar di SMPN 2 Pronojiwo (192 jiwa), SDN 4 Supiturang (214 jiwa), dan 239 jiwa lainnya yang memilih tinggal di rumah keluarga.
“Selain kondisi cuaca yang kerap berubah, aktivitas Semeru masih terus dipantau untuk mengantisipasi kemungkinan adanya erupsi susulan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan