Anak Pasrujambe dan Harapan dari Sepiring Nasi
Di ruang kelas sederhana SDN Sukorejo, Pasrujambe, senyum ceria AL (11) merekah saat menerima sepiring nasi dengan lauk, sayur, dan segelas susu. Bagi anak dari keluarga sederhana ini, hidangan itu bukan hanya sekadar makanan, melainkan wujud perhatian yang berarti.
Sebelum hadirnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG), AL kerap hanya makan sekali sehari. Kini, ia bisa menikmati makanan sehat secara rutin di sekolah. “Syukurlah sejak ada program ini, kondisi anak jauh lebih baik,” ungkap wali kelasnya, Niken Raffitri.
MBG Hadirkan Energi Baru di Sekolah
Program MBG menghadirkan nasi, lauk, sayur, buah, dan susu yang dikemas dalam menu variatif. Hasilnya, anak-anak seperti AL menjadi lebih fokus, aktif, dan ceria dalam mengikuti pelajaran.
Setiap suapan tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menjadi energi baru untuk belajar dan bermain. “Program ini sangat membantu menjaga kesehatan anak sekaligus mendukung semangat belajar mereka,” tegas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto.
Peran Petugas Gizi: Tangan Kasih dari Dapur ke Meja Belajar
Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sejak pagi, mereka menyiapkan ratusan porsi makanan dengan penuh perhatian. Menu bergizi itu hadir bukan hanya mengisi perut, melainkan juga menghadirkan rasa hangat seperti di rumah.
Para orang tua pun merasa tenang, karena anak-anak mereka terjamin mendapat asupan gizi cukup. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus mencari nafkah tanpa khawatir anak berangkat sekolah dalam kondisi lapar.
Ruang Kebersamaan dan Kesetaraan
MBG tidak hanya memberi makan, tapi juga memupuk nilai persaudaraan. Semua anak duduk bersama, menikmati menu yang sama tanpa membedakan latar belakang ekonomi. Dari ruang makan sederhana, mereka belajar arti kebersamaan dan kesetaraan sejak dini.
Harapan Baru untuk Generasi Emas Lumajang
Kini AL berani bermimpi menjadi seorang guru. Dengan tubuh sehat dan semangat belajar tinggi, cita-cita itu terasa lebih dekat. Harapan sederhana ini mencerminkan ribuan anak Lumajang lainnya yang butuh dukungan agar dapat melangkah lebih jauh.
“Anak yang sehat dan tercukupi gizinya akan lebih fokus belajar. Inilah investasi terbaik untuk masa depan generasi kita,” tambah Nugraha.
MBG, Bukti Kehadiran Negara untuk Anak
Program MBG bukan sekadar memberi makan, melainkan memberi makna. Dari dapur sekolah hingga ruang kelas, program ini menegaskan bahwa setiap anak Indonesia berhak atas gizi yang layak, pendidikan bermutu, dan masa depan gemilang.
Dari Pasrujambe, cahaya harapan itu menyala untuk Lumajang, bahkan untuk Indonesia.
Tinggalkan Balasan