Rehabilitasi Lahan Pasca Erupsi Semeru yang Efektif - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 17 Mei 2025 09:12 WIB ·

Rehabilitasi Ekosistem Pasca Erupsi Semeru Libatkan Komunitas Lumajang


 Rehabilitasi Ekosistem Pasca Erupsi Semeru Libatkan Komunitas Lumajang Perbesar

Lumajang, Jawa Timur — Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama komunitas lingkungan menggalang kekuatan untuk memulihkan lahan kritis pasca erupsi Gunung Semeru 2022. Lokasi pemulihan terletak di Curah Kobokan, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro.

Penanaman Pohon dan Edukasi Masyarakat

Relawan dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa memimpin penanaman pohon Jabon dan Mahoni. Jenis pohon ini dikenal efektif memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi risiko bencana lanjutan seperti longsor dan banjir.

“Rehabilitasi ini bukan hanya tanam pohon. Ini tentang membangun kembali ekosistem secara menyeluruh,” ujar Agus Rohman Rozaq, Plh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang.

Pemanfaatan Limbah Organik dan Kolaborasi Inovatif

Komunitas KSM Bina Karya Semeru turut berperan dengan menyediakan pupuk kompos dari sampah organik. Kompos ini berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Hunian Tetap Bumi Semeru Damai. Pendekatan ini menjadi bagian dari ekonomi sirkular dan solusi lokal berbasis masyarakat.

“Kami ingin aksi ini menjadi inspirasi daerah lain. Keterlibatan warga sangat penting,” kata Agus Priosantoso, perwakilan DLH yang hadir di lokasi.

Sinergi dan Komitmen Jangka Panjang

Dinas Lingkungan Hidup menegaskan bahwa pemulihan ekosistem tidak bisa selesai dalam satu waktu. Butuh keterlibatan semua pihak secara berkelanjutan.

Selain pemerintah dan komunitas, warga sekitar juga diajak terlibat dalam menjaga dan memelihara pohon-pohon yang telah ditanam.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah