Robert Kiyosaki, seorang pengarang dan pengusaha asal Amerika Serikat (AS) mulai mengomentari soal perpolitikan di negaranya. Ia tak ragu-ragu menyatakan jika negara Paman Sam yang dipimpin oleh Joe Biden ini akan berubah menjadi negara miskin. “(Di bawah kepemimpinan Biden) Amerika akan menjadi negara paling miskin di dunia, mulai dari sekarang,” ujarnya dalam sebuah podcast, seperti dilansir Benzinga, baru-baru ini, dilaporkan Minggu (17/12/2023).
Baca Juga : Ucapan ‘ndasmu etik’ Prabowo Subianto Diprotes, TPN Ganjar-Mahfud Nilai Tidak Etis
Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Robert sedikit menceritakan pengalamannya ke Mumbai saat Growth Summit India 2023 pada September lalu. Saat berkunjung ke India, Kiyosaki menjelajahi daerah kumuh di Mumbai. Tak hanya sekadar melihat, ia juga berkomunikasi langsung dengan orang-orang yang tinggal di sana. “Yang mengagetkan banyak orang adalah Amerika tidak pernah memiliki daerah kumuh seperti itu. (Namun) saat ini daerah kumuh tersebar di mana-mana di seluruh Amerika,” tuturnya.

Ilustrasi Berbasis AI, Tim Lensa Warta
Cara Menjaga Kekayaan
Selain membahas hal tersebut, Kiyosaki juga mengungkapkan beberapa cara untuk menjaga kekayaan di situasi Amerika yang saat ini dikatakannya tidak kondusif.
Kiyosaki merupakan penganjur kuat investasi pada aset fisik dan berwujud seperti emas dan perak, yang sama cairnya dengan emas dan merupakan alternatif terdekat.
Ia tetap memilih emas dan perak meski memiliki sekitar 60 Bitcoin. Menurutnya, meskipun uang kertas dapat dicetak dalam jumlah yang tak terbatas, logam mulia memiliki keunikan yang melekat, sehingga menjadikannya sebagai perlindungan yang berharga terhadap inflasi.
Baca Juga : Istri Habib Rizieq Shihab, Meninggal Dunia
Selain itu, real estate adalah salah satu investasi favorit Kiyosaki. Saat menjawab pertanyaan podcaster tentang membeli rumah versus menyewa rumah, pengusaha Amerika itu mengatakan dia memiliki 15,000 rumah.
Investor ritel dapat menambahkan real estat ke portofolionya tanpa harus membeli seluruh properti sendiri atau bersusah payah menjadi tuan tanah. REIT yang diperdagangkan secara publik menawarkan cara yang lebih mudah dan lebih murah untuk berinvestasi di real estat.
Perusahaan seperti Realty Income Corp O di AS memiliki portofolio besar properti yang menghasilkan pendapatan, dan investor mendapatkan sebagian dari arus kas tersebut. Realty Income membayar dividen bulanan kepada pemegang sahamnya dengan imbal hasil tahunan sebesar 5,7%.

Ilustrasi Berbasis AI, Tim Lensa Warta
Kepemilikan pecahan adalah pilihan populer lainnya. Bahkan ada platform yang tersedia yang memungkinkan investor membeli saham persewaan keluarga tunggal hanya dengan US$100 dan mendapatkan penghasilan pasif selain keuntungan jangka panjang.
Kelas aset ketiga dalam daftar favoritnya adalah minyak. Di banyak platform dan diskusi online, Kiyosaki menyebut minyak sebagai “sumber kehidupan peradaban.”
Baca Juga : Hoaks! Kemenkes Bantah Keluarkan Surat Edaran Wajib Masker
Namun dibandingkan memiliki saham perusahaan minyak, ia lebih memilih investasi nyata seperti sumur minyak. Dia sering menyebutkan keputusan penutupan Jalur Pipa Keystone XL pada tahun 2021 dan bagaimana hal tersebut menyebabkan harga minyak per barel naik empat kali lipat.
Namun, menemukan minyak dan mengebor sumur mungkin bukan pendekatan yang realistis bagi investor pada umumnya. Membeli saham perusahaan seperti Chevron Corporation CVX akan memberikan ekuitas pada hampir 35.000 sumur di Amerika Serikat saja. Perusahaan juga membagikan hasil dividen sebesar 4,18%.
Sumber CNBC
Tinggalkan Balasan