Rp1,9 Miliar dari DBHCHT, Disnaker Lumajang Genjot Keterampilan Buruh Tembakau - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 6 Okt 2025 18:10 WIB ·

Rp1,9 Miliar dari DBHCHT, Disnaker Lumajang Genjot Keterampilan Buruh Tembakau


 Rp1,9 Miliar dari DBHCHT, Disnaker Lumajang Genjot Keterampilan Buruh Tembakau Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya buruh tembakau dan keluarganya, dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.

Sebesar Rp1,9 miliar dialokasikan untuk dua program utama, yakni pelatihan keterampilan kerja dan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan.

Kepala Disnaker Kabupaten Lumajang, Subechan, menjelaskan bahwa dari total dana tersebut, Rp1,2 miliar difokuskan untuk pelatihan keterampilan kerja yang meliputi empat bidang: otomotif, pengelasan (las), kelistrikan, dan desain.

Baca juga: Cuaca Terik, Cuan Naik! Petani Tembakau Lumajang Panen Besar di Musim Kemarau

“Pelatihan ini menyasar tenaga kerja lokal, khususnya dari kalangan keluarga buruh tembakau dan masyarakat yang terdampak industri tembakau. Tujuannya adalah agar mereka memiliki keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja,” ungkap Subechan, Senin (6/10/25).

Hingga awal Oktober ini, dua dari empat jenis pelatihan telah mulai berjalan. Pelatihan otomotif dilaksanakan di wilayah Kunir, sementara pelatihan las digelar di Denok.

Baca juga: Dorong TOD, Setiap Stasiun KRL Surabaya Bakal Jadi Pusat Aktivitas Baru Masyarakat Perkotaan

Adapun pelatihan kelistrikan dijadwalkan berlangsung di Pondok Pesantren Almaliki, dan pelatihan desain akan menyusul dalam waktu dekat.

Menurut Subechan, pendekatan pelatihan ini dirancang agar tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga mendorong peserta untuk mampu berwirausaha atau terserap di industri-industri lokal.

Sementara itu, sebesar Rp732 juta lebih dari DBHCHT juga digunakan untuk membiayai keikutsertaan 5.606 buruh tembakau dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan negara terhadap kelompok pekerja informal yang rentan terhadap risiko kerja.

“Kami ingin buruh tembakau mendapatkan hak perlindungan ketenagakerjaan secara menyeluruh, sekaligus membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan melalui pelatihan kerja yang tepat sasaran,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni

8 Oktober 2025 - 05:54 WIB

Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung

8 Oktober 2025 - 05:53 WIB

Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo

8 Oktober 2025 - 05:50 WIB

Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat

8 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

8 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Rupiah Fest 2025 di Ranupani: Dari Lereng Semeru, Semangat Cinta Rupiah Menggema hingga Tepian Negeri

8 Oktober 2025 - 05:43 WIB

Trending di Daerah