Setiap Daerah Punya Cerita: "Semen", Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran! - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Kuliner · 1 Jun 2025 15:07 WIB ·

Setiap Daerah Punya Cerita: “Semen”, Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran!


 Setiap Daerah Punya Cerita: “Semen”, Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran! Perbesar

Lumajang, – Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam urusan kuliner.

Setiap daerah di Nusantara memiliki makanan khas yang bukan hanya sekadar pengisi perut, tapi juga menjadi cerminan budaya dan pola hidup masyarakat setempat.

Inilah yang membuat perjalanan kuliner di tanah air selalu penuh kejutan dan cerita menarik.

Salah satu cerita unik datang dari Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Tim Lensawarta.com yang turun langsung ke lapangan dibuat tercengang dengan nama makanan khas di desa ini.

Bayangkan saja, siapa sangka ada makanan dengan nama “Semen”? Jangan salah sangka dulu, karena makanan ini sama sekali tidak berhubungan dengan bahan bangunan!

Menurut Sunarto, salah satu warga setempat, “semen” di Desa Argosari adalah hidangan sayur berkuah yang terbuat dari kubis.

Setelah kubis dipanen, akan tumbuh tunas-tunas baru yang disebut “semian” oleh warga. Nah, tunas-tunas inilah yang kemudian diolah menjadi sayur sederhana namun kaya rasa.

“Semen itu buatnya dari tanaman kubis yang sudah dipanen. Tunas-tunas baru yang tunbuh itu direbus saja sampai layu, setelah airnya tinggal sedikit, langsung dikasih bumbu yang hanya menggunakan garam. Terus setelah itu disajikan dengan kuah rebusan,” kata Sunarto, Minggu (1/6/25).

Menikmati “semen” ala Argosari ternyata punya aturan tak tertulis. Hidangan ini wajib disantap bersama sambal bawang yang pedas dan menggugah selera.

Bukan itu saja, nasi yang digunakan pun biasanya nasi jagung putih, meski nasi putih biasa juga bisa jadi pilihan.

“Kalau makan semen ya harus pakai sambai bawang, kalau enggak ya kurang enak. Paling lengkap menu semen ini disajikan dengan nasi jagung putih, ditambah ikan asin goreng. Sudah, itu saja sudag nikmat sekali menurut kami,” jelasnya.

Fenomena kuliner seperti “semen” di Desa Argosari membuktikan bahwa makanan khas daerah bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang identitas, kebersamaan, dan cerita di baliknya. Setiap suapan adalah perjalanan mengenal lebih dekat budaya lokal yang penuh keunikan.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang

30 September 2025 - 09:38 WIB

Dulu Semua Orang Tahunya Jember, Mohammad Fawait:  Sekarang Kita Harus Sadar

28 September 2025 - 18:25 WIB

Glamping, Camper Van, Hingga Taman Bunga, Wisata Pronojiwo Siap Saingi Wisata Buatan

27 September 2025 - 10:12 WIB

Lavatur Sumeru Bangkit! 150 Jeep Wisata Dukung UMKM dan Kurangi Pengangguran di Pronojiwo

27 September 2025 - 10:03 WIB

Lavatur Jadi Surga Wisata Jeep Petualangan di Lereng Gunung Semeru

26 September 2025 - 18:30 WIB

Bukan di Amerika, Niagara Ini Ada di Lumajang! Apa Rahasianya Makin Diburu Wisatawan Dunia?

26 September 2025 - 17:50 WIB

Trending di Pariwisata