Setiap Daerah Punya Cerita: "Semen", Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran! - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Kuliner · 1 Jun 2025 15:07 WIB ·

Setiap Daerah Punya Cerita: “Semen”, Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran!


 Setiap Daerah Punya Cerita: “Semen”, Hidangan Unik dari Desa Argosari yang Bikin Penasaran! Perbesar

Lumajang, – Indonesia memang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam urusan kuliner.

Setiap daerah di Nusantara memiliki makanan khas yang bukan hanya sekadar pengisi perut, tapi juga menjadi cerminan budaya dan pola hidup masyarakat setempat.

Inilah yang membuat perjalanan kuliner di tanah air selalu penuh kejutan dan cerita menarik.

Salah satu cerita unik datang dari Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Tim Lensawarta.com yang turun langsung ke lapangan dibuat tercengang dengan nama makanan khas di desa ini.

Bayangkan saja, siapa sangka ada makanan dengan nama “Semen”? Jangan salah sangka dulu, karena makanan ini sama sekali tidak berhubungan dengan bahan bangunan!

Menurut Sunarto, salah satu warga setempat, “semen” di Desa Argosari adalah hidangan sayur berkuah yang terbuat dari kubis.

Setelah kubis dipanen, akan tumbuh tunas-tunas baru yang disebut “semian” oleh warga. Nah, tunas-tunas inilah yang kemudian diolah menjadi sayur sederhana namun kaya rasa.

“Semen itu buatnya dari tanaman kubis yang sudah dipanen. Tunas-tunas baru yang tunbuh itu direbus saja sampai layu, setelah airnya tinggal sedikit, langsung dikasih bumbu yang hanya menggunakan garam. Terus setelah itu disajikan dengan kuah rebusan,” kata Sunarto, Minggu (1/6/25).

Menikmati “semen” ala Argosari ternyata punya aturan tak tertulis. Hidangan ini wajib disantap bersama sambal bawang yang pedas dan menggugah selera.

Bukan itu saja, nasi yang digunakan pun biasanya nasi jagung putih, meski nasi putih biasa juga bisa jadi pilihan.

“Kalau makan semen ya harus pakai sambai bawang, kalau enggak ya kurang enak. Paling lengkap menu semen ini disajikan dengan nasi jagung putih, ditambah ikan asin goreng. Sudah, itu saja sudag nikmat sekali menurut kami,” jelasnya.

Fenomena kuliner seperti “semen” di Desa Argosari membuktikan bahwa makanan khas daerah bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang identitas, kebersamaan, dan cerita di baliknya. Setiap suapan adalah perjalanan mengenal lebih dekat budaya lokal yang penuh keunikan.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

1 Juli 2025 - 15:59 WIB

Target 2025: Lumajang dan Jawa Timur Dorong Pergerakan 1,08 Miliar Wisatawan Nusantara

29 Juni 2025 - 23:13 WIB

Event Lumajang Dapat Dukungan Pendanaan dari Kemenparekraf: Stimulus Pariwisata Berkelanjutan

29 Juni 2025 - 20:56 WIB

Wisata Andalan Kini Jadi Beban APBD Lumajang

26 Juni 2025 - 13:34 WIB

Jalan Berlubang Hambat Potensi Wisata Ranu Glabak, Pemkab Lumajang Siapkan Rp2 Miliar untuk Perbaikan

24 Juni 2025 - 11:53 WIB

Trending di Daerah