Tersembunyi di Dapur, Garam Tanpa Yodium Masih Beredar di Pasar Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kesehatan dan Olah Raga · 25 Sep 2025 12:00 WIB ·

Tersembunyi di Dapur, Garam Tanpa Yodium Masih Beredar di Pasar Lumajang


 Tersembunyi di Dapur, Garam Tanpa Yodium Masih Beredar di Pasar Lumajang Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) melakukan langkah serius dalam mencegah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), salah satu ancaman kesehatan tersembunyi yang dapat berdampak jangka panjang pada masyarakat.

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Tempeh, Jatisari, Kunir, Yosowilangun, Randuagung, dan Jatiroto, tim menemukan fakta bahwa meskipun mayoritas garam konsumsi telah memenuhi standar kandungan yodium, masih ada beberapa produk yang tidak sesuai dengan standar kesehatan.

Ketua Tim Kelompok Kerja KIA Gizi Ibu, Farianingsih, menyampaikan garam beryodium merupakan kunci utama untuk mencegah penyakit gondok, gangguan tumbuh kembang anak, hingga penurunan kecerdasan.

Baca juga:;3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

“Pengawasan ini sangat penting untuk memastikan garam yang beredar benar-benar aman. Kandungan yodium yang tidak mencukupi dalam garam bisa berdampak buruk pada pertumbuhan otak anak-anak serta menurunkan daya tahan tubuh,” jelasnya, Kamis (25/9/25).

Tim pengawas mengambil sampel langsung dari para pedagang dan melakukan pengujian menggunakan alat uji cepat. Hasil sementara menunjukkan beberapa garam mengandung yodium di bawah standar yang ditetapkan, bahkan ada yang tidak mengandung yodium sama sekali.

Baca jug: DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

Menanggapi temuan ini, petugas langsung memberikan edukasi kepada pedagang tentang pentingnya menjual garam beryodium dengan label resmi dan izin edar, serta cara penyimpanan yang benar agar kandungan yodium tidak hilang selama penyimpanan.

“Ini bukan sekadar pemeriksaan teknis, tetapi upaya membangun kesadaran bahwa kualitas garam berkaitan langsung dengan kualitas hidup masyarakat,” lanjut Farianingsih.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli garam konsumsi. Salah satu cara mudah adalah memastikan kemasan garam memiliki label kandungan yodium dan izin edar dari BPOM atau lembaga terkait.

“Pilih garam beryodium yang memiliki label dan izin edar. Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan anak-anak kita dari ancaman gizi buruk dan membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cegah Risiko Sejak Dini, Capaian Program CKG Lumajang Tembus 204.564 Warga

14 November 2025 - 19:26 WIB

Ratih Damayanti Serahkan Tribun Pokir untuk Desa Purwosono

14 November 2025 - 14:54 WIB

Banjir Lumajang Picu Lonjakan Penyakit: Warga Rojopolo Keluhkan Diare dan Hipertensi

1 November 2025 - 11:33 WIB

Remaja dan Dewasa Paling Banyak Terjangkit ISPA di Lumajang

29 Oktober 2025 - 10:15 WIB

ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Kasus, Dinkes Ingatkan Warga Periksa Jika Sakit Lebih dari 14 Hari

29 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Ajang Pembentukan Fisik dan Mental, Yuk Ramaikan Mahameru Muscle Fest 2025

16 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Trending di Kesehatan dan Olah Raga