Lumajang, – Banjir lahar Gunung Semeru kembali menerjang wilayah Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Tidak hanya merendam rumah warga, aliran lahar tersebut juga menimbun sebuah masjid dan merusak lahan perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.
Hujan deras yang mengguyur kawasan Semeru sejak beberapa hari terakhir memicu banjir lahar yang mengalir melalui Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo. Besarnya debit lahar membuat sungai tidak mampu menampung material vulkanik, sehingga meluap ke permukiman.
Akibatnya, 15 rumah warga tertimbun material lahar dengan ketinggian mencapai 4 meter, hingga beberapa bangunan hanya menyisakan bagian atap.
Namun, dampak terparah justru dirasakan pada sektor fasilitas umum dan perkebunan.
Bangunan masjid di dusun tersebut ikut tertimbun, menghambat aktivitas ibadah serta fungsi sosial masyarakat.
Sementara itu, lahan perkebunan yang selama ini menjadi sumber penghasilan warga juga tidak luput dari terjangan lahar. Kebun-kebun warga kini dipenuhi material pasir dan batu, membuat tanaman rusak dan sulit dipulihkan dalam waktu dekat.
“Selain rumah warga, banjir lahar juga mengakibatkan sebuah bangunan masjid dan kebun warga ikut tertimbun,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Isnugroho, Senin (8/12/2025).
Tinggalkan Balasan