Turnamen Catur Bupati Lumajang Jadi Teladan, Disiplin Tinggi dan Nol Pelanggaran - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 26 Okt 2025 08:49 WIB ·

Turnamen Catur Bupati Lumajang Jadi Teladan, Disiplin Tinggi dan Nol Pelanggaran


 Turnamen Catur Bupati Lumajang Jadi Teladan, Disiplin Tinggi dan Nol Pelanggaran Perbesar

Lumajang, – Dengan pengawasan ketat dari wasit nasional hingga internasional, Turnamen Catur Bupati Lumajang 2025 berjalan lancar tanpa satu pun pelanggaran. Penerapan regulasi yang disiplin dan profesional menciptakan suasana pertandingan yang tertib, nyaman, dan berstandar internasional.

Wasit Internasional sekaligus Wakil Ketua Percasi Jawa Timur, Yusuf Santriyono, mengatakan seluruh rangkaian pertandingan berlangsung aman dan terkendali. Hal itu tak lepas dari penerapan aturan yang ketat oleh panitia dan wasit yang bertugas.

“Pelaksanaan turnamen ini berjalan lancar, tertib, dan seluruh pemain merasa nyaman karena ada regulasi yang mengikat. Dengan adanya aturan itu, para pemain tidak berani melakukan pelanggaran,” jelas Yusuf.

Baca juga:Turnamen Catur Bupati Lumajang Tawarkan Hadiah Rp50 Juta Tanpa Biaya Pendaftaran, Pertama di Indonesia!

Salah satu aturan yang paling ketat adalah larangan membawa handphone ke dalam ruang pertandingan. Menurut Yusuf, hal itu mengikuti standar kompetisi internasional, di mana penggunaan ponsel di area permainan merupakan pelanggaran serius.

“Di turnamen ini, handphone tidak boleh dibawa ke dalam ruangan. Kadang pemain menggunakan ponsel sebagai timer, dan itu dilarang keras di level internasional. Alhamdulillah, sampai babak keempat tidak ada pelanggaran apa pun,” ujarnya.

Baca juga:Piala Bupati Lumajang Cup Masuk Kategori Kejuaraan Catur Bintang Tiga Nasional

Yusuf juga menambahkan, keberhasilan menciptakan suasana kompetisi yang disiplin tidak lepas dari peran wasit-wasit profesional yang diturunkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Jawa Timur. Bahkan, hadir pula wasit internasional dari luar daerah yang datang khusus untuk meninjau dan menilai antusiasme peserta serta kualitas pelaksanaan di Jawa Timur.

Keberhasilan Turnamen Catur Bupati Lumajang menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi olahraga dapat melahirkan kompetisi yang tidak hanya menjunjung prestasi. “Tetapi juga menjadikan sportivitas dan kedisiplinan sebagai budaya utama,” jelasnya.

Yusuf berharap, dengan keberhasilan ini, event serupa bisa terus digelar secara rutin dan bahkan berkembang ke tingkat nasional maupun internasional.

“Kami berharap ini bisa menjadi agenda tahunan. Kalau dilakukan secara konsisten, Lumajang bisa menjadi tuan rumah event besar yang menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MJO dan Gelombang Rossby Sebabkan Cuaca Ekstrem di Jawa Timur, Ini Penjelasan BMKG

30 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Pemuda Pancasila Nyatakan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo, Kawal Asta Cita untuk Kesejahteraan Rakyat

29 Oktober 2025 - 20:08 WIB

KA Blambangan dan Pandalungan Terlambat Akibat Genangan Air, KAI Jember Beri Kompensasi

29 Oktober 2025 - 12:31 WIB

Jangan Biarkan Narkoba Mencuri Masa Depan Kalian, Seruan Bunda Indah untuk Pemuda Lumajang

28 Oktober 2025 - 16:34 WIB

Pemuda Pancasila Lumajang Siap Beradaptasi, Jaga Relevansi di Tengah Perubahan Zaman

27 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Mubes XI Jadi Momentum Evaluasi dan Transformasi Pemuda Pancasila di Usia ke-66

27 Oktober 2025 - 14:52 WIB

Trending di Nasional