Lumajang, – Media sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan Facebook tengah digemparkan oleh tren pengibaran bendera bajak laut ala anime populer One Piece.
Video yang memperlihatkan pengendara motor, truk, hingga komunitas daring mengibarkan bendera berlogo tengkorak khas kelompok Topi Jerami ini ramai beredar, khususnya menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Fenomena ini menjadi bahan perbincangan hangat di jagat maya. Banyak warganet yang menilai aksi ini sebagai bentuk ekspresi kreativitas dan kecintaan terhadap budaya pop Jepang.
Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik tren tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan dan berpotensi mengaburkan makna penting dari simbol kebangsaan, khususnya saat momentum nasional yang sakral.
Baca juga: Kejaksaan Usut Dugaan Penyerobotan 9.600 Meter Lahan Negara di Bekas Sungai Asem Lumajang
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, secara tegas mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi simbol-simbol nasional, terutama Bendera Merah Putih.
Imbauan itu disampaikan saat memimpin upacara bendera di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang pada Senin (4/8/25).
“Mari kita hindari polemik yang berkembang di masyarakat, baik melalui kegiatan siber maupun media sosial, seperti maraknya pembahasan mengenai bendera yang bukan simbol kebangsaan kita,” kata Agus Triyono.
Baca juga: Wabup Lumajang Ajak Warga Jaga Semangat Kemerdekaan Lewat Olahraga dan Kebersamaan
Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan persatuan, terutama di saat penuh semangat kebangsaan seperti menjelang Hari Kemerdekaan.
“Semoga kita semua tidak terlibat dalam persoalan semacam itu. Kita harus tetap satu dalam semangat nasionalisme. Bendera Merah Putih adalah identitas dan kebanggaan bangsa,” tambahnya.
Agus juga mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di rumah masing-masing dan menghias lingkungan sekitar dengan umbul-umbul sebagai bentuk nyata partisipasi dalam menyemarakkan peringatan HUT RI ke-80.
“ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat, baik dalam kedisiplinan maupun kecintaan terhadap simbol negara. Jangan sampai kita lebih bangga kibarkan bendera fiksi dibandingkan Merah Putih,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan