Tumpak Sewu Lumajang: Destinasi Wisata Berbasis Masyarakat - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam Lumajang Siap Jadi Magnet Investasi: Bupati Tegaskan Bebas Premanisme dan Aman untuk Investor Lumajang Adventure: Sunrise, Temples, Waterfalls & Lava Tour Explore Lumajang: East Java’s Hidden Gem Air Terjun Tumpak Sewu – Niagara dari Indonesia di Jawa Timur

Daerah · 1 Jul 2025 15:59 WIB ·

Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat


 Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat Perbesar

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, memuji pengelolaan Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang. Ia menyebut destinasi ini sebagai contoh nasional wisata berbasis masyarakat.

Kunjungan kerja dilakukan pada Minggu, 29 Juni 2025. Wamen meninjau langsung sentra UMKM, toilet umum, dan aktivitas Pokdarwis yang dikelola warga sekitar.

“Ini bukti nyata pariwisata bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Warga aktif, UMKM hidup, wisatawan merasa nyaman. Ini model wisata sehat yang perlu diperluas,” tegas Ni Luh Puspa.

Ia melihat keterlibatan warga sebagai kunci utama. Warga tidak hanya menjaga fasilitas, tapi juga menciptakan ekonomi mandiri. Pemerintah daerah dan komunitas lokal dinilai berhasil menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kawasan.

Tumpak Sewu yang dikenal sebagai “Niagaranya Indonesia” kini bukan hanya mempesona. Kehadirannya berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga. UMKM tumbuh, lapangan kerja terbuka, dan jumlah wisatawan terus bertambah.

“Bukan hanya indah, tapi juga produktif. Banyak turis asing membeli produk lokal dan ikut menghidupkan ekonomi warga,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati, yang mendampingi Wamen.

Dalam kunjungan itu, Wamen juga menjelajah hingga ke dasar air terjun. Ia terpesona oleh keindahan alam Tumpak Sewu dan menyebutnya permata wisata Indonesia yang wajib dijaga.

Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat. Mereka ingin mengembangkan sektor pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat akan menjadi subjek utama, bukan sekadar objek pembangunan.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mulai 2026, Warga Kota Malang dengan PBB di Bawah Rp30 Ribu Dibebaskan Bayar Pajak

15 Agustus 2025 - 18:23 WIB

Pengadaan Ambulance Masuk Proyek Strategis Daerah Lumajang 2025

15 Agustus 2025 - 17:37 WIB

Ngontrak karena Kasihan, Malah Diancam: Keluh Warga Huntap Lumajang

15 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Berapa PBB-P2 yang Harus Dibayar di Lumajang? Ini Rinciannya Berdasarkan NJOP

15 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam

15 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Lumajang Siap Jadi Magnet Investasi: Bupati Tegaskan Bebas Premanisme dan Aman untuk Investor

15 Agustus 2025 - 14:38 WIB

Trending di Daerah