1.300 Marbot di Lumajang Bakal Terima Insentif - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 25 Jul 2025 08:50 WIB ·

1.300 Marbot di Lumajang Bakal Terima Insentif


 1.300 Marbot di Lumajang Bakal Terima Insentif Perbesar

Lumajang, – Mulai tahun 2025, para marbot di Kabupaten Lumajang tak lagi bekerja dalam diam tanpa perhatian. Sebanyak 1.300 marbot dari berbagai wilayah akan menerima insentif dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian mereka dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid sebagai pusat ibadah dan aktivitas keagamaan masyarakat.

Kabar gembira ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa, Bunda Indah, dalam pernyataannya pada Kamis (24/7/2025).

Ia menegaskan insentif bagi marbot merupakan bagian dari komitmen Pemkab untuk membangun masyarakat yang kuat, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam dimensi spiritual.

“Selain insentif untuk guru ngaji, tahun ini kami juga akan memberikan insentif kepada 1.300 marbot,” kata Bunda Indah, saat dikonfirmasi Jumat (25/7/25).

Baca juga: Respons Publik Bikin MUI Lumajang Luruskan Pernyataan Soal Sound Horeg

Menurutnya, marbot merupakan garda terdepan yang selama ini menjaga fungsi masjid tetap berjalan.

Mereka memastikan tempat ibadah selalu bersih, peralatan suara dan pencahayaan berfungsi dengan baik, dan lingkungan masjid nyaman untuk jemaah. Namun, peran mereka seringkali tak terlihat dan luput dari perhatian.

Penutupan Jalur Gumitir Picu Kemacetan 30 Km di Banyuwangi, Sopir: Bus Saya Belum Bergerak Sejak Subuh

“Selama ini marbot belum mendapatkan perhatian. Sekarang kita mulai memberikan insentif sebagai bentuk apresiasi,” tambahnya.

Bagi Pemkab Lumajang, keberadaan marbot bukan sekadar petugas teknis. Mereka adalah penjaga ruh masjid sebagai pusat peradaban umat, tempat ibadah, pendidikan, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.

Insentif ini diharapkan menjadi dorongan moral agar para marbot semakin semangat dalam menjalankan tugas mereka.

Dengan begitu, manfaat pembangunan dirasakan lebih merata, tidak hanya oleh profesi yang terlihat, tetapi juga oleh mereka yang diam-diam menopang kehidupan masyarakat.

“Kita ingin hadir untuk semua. Termasuk mereka yang mungkin selama ini tidak banyak disorot, tapi perannya sangat penting dalam kehidupan beragama,” tutur Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Trending di Daerah