Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan keseriusannya dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat melalui program Cakupan Kesehatan Gerakan (CKG) 2025.
Tahun ini, sebanyak 414.815 warga ditargetkan mendapatkan layanan kesehatan, setara dengan 36 persen dari total penduduk Lumajang yang berjumlah 1.152.264 jiwa.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) yang tercantum dalam RPJMN nasional, dan menempatkan pemerataan layanan kesehatan sebagai prioritas pembangunan daerah.
Baca juga: Dari 653 Formasi ASN Lumajang 2024, Tersisa 3 Kosong
“Target ini bukan hanya angka, tapi cerminan dari komitmen kami untuk memastikan semua warga baik di kota maupun desa terpencil mendapat akses kesehatan yang layak,” kata Marfuah, Penanggung Jawab Program CKG di Dinas Kesehatan P2KB Lumajang, Rabu (27/8/25).
Hingga 20 Agustus 2025, CKG telah menjangkau 90.974 warga, atau sekitar 22 persen dari target tahunan. Dinkes menilai capaian ini cukup signifikan, namun percepatan tetap diperlukan agar target akhir tahun bisa tercapai.
Baca juga: Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI Rp4,77 Miliar
Guna menjangkau wilayah pelosok dan mempercepat pencapaian, Dinas Kesehatan P2KB menghadirkan layanan keliling bertajuk Dokter Muter.
“Ini bukan hanya soal layanan medis, tapi juga mendorong perubahan perilaku ke arah hidup lebih sehat,” jelas Marfuah.
Program CKG 2025 tidak hanya menargetkan peningkatan jumlah penerima layanan, tapi juga mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Pemerintah daerah menilai, keterlibatan warga adalah kunci keberhasilan jangka panjang.
“Kami ingin masyarakat merasa dilibatkan dan didengar, bukan sekadar menjadi objek layanan,” imbuh Marfuah.
Tinggalkan Balasan