Erupsi Gunung Ruang Warga Diminta Hindari Pesisir, Berpotensi Tsunami - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Nasional · 1 Mei 2024 09:43 WIB ·

Erupsi Gunung Ruang Warga Diminta Hindari Pesisir, Berpotensi Tsunami


 BNPB mengingatkan masyarakat di Pulau Tagulandang menghindari kawasan pesisir karena ada potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang. Perbesar

BNPB mengingatkan masyarakat di Pulau Tagulandang menghindari kawasan pesisir karena ada potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang.

Lensawarta – Pengumuman Penting dari BNPB Dalam upaya pencegahan terhadap risiko bencana alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerukan kepada penduduk di Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, untuk tidak mendekati area pantai dan segera meninggalkan zona dalam jarak 7 kilometer dari Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Hal ini disebabkan oleh adanya ancaman tsunami yang mungkin terjadi menyusul erupsi Gunung Ruang.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam konferensi pers virtual yang diadakan pada hari Selasa, 30 April 2024, menekankan pentingnya menjauh dari wilayah pesisir hingga situasi dinyatakan aman.

Baca Juga: Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi, Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah

Beliau mengungkapkan kekhawatiran atas jumlah besar material vulkanik yang telah memasuki laut sejak malamSenin, 29 April 2024, yang dapat memicu bencana serupa dengan tsunami yang terjadi pada tahun1871.

Mengingat peristiwa historis tersebut, BNPB meminta kewaspadaan tinggi karena mekanisme tsunami yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanik berbeda dengan yang disebabkan oleh gempa bumi. Sistem peringatan dini untuk tsunami akibat gempa bumi hanya dapat diaktifkan setelah gempa terdeteksi, sedangkan aktivitas vulkanik telah berlangsung dan banyak material vulkanik telah teramati.

Oleh karena itu, BNPB kembali menghimbau warga di Pulau Tagulandang untuk menghindari area pantai dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya tsunami.

Baca Juga: Tes Kepribadian Visual Ungkap Jati Diri Anda Melalui Pilihan Gambar Matahari, Simak Penjelasan Lengkapnya!

Pemerintah Kepulauan Siau Tagulandang Biaro telah memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Ruang. Status ini akan berlaku selama 14 hari, dari 30 April hingga 14 Mei 2024.

Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami mengimbau semua warga untuk mengikuti arahan dari BNPB dan pihak berwenang setempat.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi

8 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Komnas HAM Temukan Dapur MBG di Jember Belum Kantongi Sertifikat Higienitas

8 Oktober 2025 - 18:13 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Skema Cicilan Proyek untuk Efisiensi Anggaran

8 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Dana TKD Surabaya Dipangkas Rp730 Miliar, Eri Siapkan Strategi Inovatif

8 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Gunung Semeru Erupsi 8 Kali, Kolom Abu Capai 700 Meter

8 Oktober 2025 - 16:04 WIB

11 Anak di Tempursari Terima Bantuan Gizi Tambahan, Langkah Nyata Cegah Stunting dari Desa

8 Oktober 2025 - 05:38 WIB

Trending di Nasional