Lumajang – Pendopo Arya Wiraraja kini berfungsi lebih dari sekadar pusat pemerintahan. Tempat ini juga menjadi pusat kegiatan spiritual bagi warga Kabupaten Lumajang. Untuk pertama kalinya, Majelis Taklim As-tsuroya menggelar pengajian dan doa bersama di pendopo.
Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) memimpin langsung majelis tersebut bersama Ketua TP PKK Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma. Kegiatan yang berlangsung menjelang senja ini dipenuhi lantunan sholawat dan dzikir yang menggema penuh khidmat.
Bunda Indah menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Majelis As-tsuroya. Ia ingin menjadikan pendopo sebagai rumah spiritual, tempat berdoa dan mempererat hubungan antara pemimpin, ulama, dan masyarakat.
“Alhamdulillah, ini majelis baru yang membawa semangat luar biasa. Kami ingin dzikir dan sholawat hidup terus di pendopo,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan rutin diadakan dua bulan sekali, dengan mengundang majelis taklim dari berbagai kecamatan di Lumajang.
Melalui Majelis As-tsuroya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat mendoakan kemaslahatan Lumajang. Ia menegaskan bahwa membangun daerah bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga perlu ikhtiar spiritual yang kolektif.
“Saya ingin pendopo menjadi tempat berkumpulnya semua pihak untuk berdoa bersama. Ini bagian dari usaha batin kita menjaga Lumajang,” kata Bunda Indah.
Meskipun baru terbentuk, Majelis As-tsuroya langsung mendapat sambutan positif dari masyarakat. Majelis ini mengusung misi rahmatan lil alamin, terbuka untuk semua, dan membawa semangat toleransi serta persatuan.
Bupati berharap majelis ini terus berkembang dan memberi manfaat luas. Ia percaya bahwa doa adalah kekuatan yang mampu menjaga daerah dari bencana dan membawa keberkahan.
“Semoga majelis ini tumbuh dan memberi manfaat nyata. Kita semua butuh kekuatan doa untuk menjaga Lumajang,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan