Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 15 Jun 2025 10:05 WIB ·

Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata


 Krisis Pengelolaan Tumpak Sewu: Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Bupati Lumajang Bongkar Kebocoran PAD Wisata Perbesar

Lumajang, – Tumpak Sewu, destinasi wisata air terjun yang memukau di Lumajang, selama ini menghadapi masalah serius dalam pengelolaan yang sangat minim pengawasan, sehingga pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini sangat rendah.

Namun, setelah Bupati Lumajang Indah Amperawati turun tangan langsung, pengelolaan wisata ini mengalami perubahan drastis yang berdampak signifikan pada peningkatan PAD.

Pendapatan dari tiket masuk yang dikenakan pajak 10 persen hanya sekitar Rp1 juta per bulan pada Maret 2025, jauh dari potensi sebenarnya yang besar sebagai destinasi favorit wisatawan lokal dan mancanegara.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu, mengalihkan fokus pengembangan PAD ke sektor pariwisata dengan memperbaiki sistem pengelolaan tiket masuk.

Ia menerapkan sistem pemungutan pajak yang ketat dan transparan, serta merancang sistem pengelolaan PAD yang modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan.

Hasilnya sangat mencengangkan, pendapatan pajak dari tiket masuk melonjak dari Rp1 juta menjadi Rp92 juta per bulan.

“Ini 10 persen loh, naik hitungan. Sudah 92 juta. Nah ini bisa naik lagi nih, belum saya bikinkan sistem lagi,” kata dia, Minggu (15/6/25).

Ia juga menyatakan tengah merancang sistem pengelolaan PAD yang lebih modern dan terintegrasi untuk menekan kebocoran pendapatan yang selama ini menjadi kendala utama.

“Jadi semua potensi-potensi PAD akan saya bikinkan sistem. Supaya kebocoran-kebocoran itu semakin kita tekan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah