Lumajang, – Maraknya aksi kejahatan dalam beberapa bulan terakhir membuat Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar geram. Ia memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan tegas, termasuk menembak di tempat pelaku kejahatan seperti begal, pencuri kendaraan, dan pencuri hewan.
Instruksi tegas tersebut disampaikan Alex saat memimpin apel di Mapolres Lumajang, Kamis (26/6/25). Ia menekankan bahwa tindakan tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dan efek jera bagi para pelaku kejahatan yang makin meresahkan.
“Khusus pencurian hewan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan lainnya, tembak saja,” kata Alex.
Dalam satu bulan terakhir, warga Lumajang diresahkan dengan meningkatnya aksi kriminal, mulai dari pencurian kendaraan bermotor, pencurian hewan ternak, hingga pembegalan.
Bahkan, sebuah toko emas di pusat Kota Lumajang belum lama ini menjadi sasaran perampokan bersenjata. Pelaku berhasil membawa kabur 19 gelang emas dengan nilai kerugian mencapai Rp 80 juta.
Kondisi ini memicu kekhawatiran luas di masyarakat, terutama setelah berbagai insiden tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, termasuk grup WhatsApp warga, Facebook, dan TikTok.
Sebagai respons cepat, Polres Lumajang membentuk tim khusus bernama Crime Hunter yang ditugaskan berpatroli malam ke desa-desa dan titik rawan kejahatan. Tim ini dibekali kewenangan untuk melakukan penindakan secara tegas dan terukur di lapangan.
“Setiap malam, tim acrime Hunter berkeliling untuk melakukan upaya pencegahan saksi kejahatan dan tidak akan ragu melakukan tindakan tegas apabila mendapati pelaku kriminal,” tegasnya.
Langkah tegas ini diharapkan bisa menekan angka kriminalitas dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat Lumajang. Polres juga mengimbau masyarakat untuk terus aktif melaporkan segala bentuk kejahatan atau potensi tindak kriminal di lingkungan masing-masing.
Tinggalkan Balasan