Penguatan Peran Masyarakat dan Kolaborasi Multisektor dalam Pengelolaan Sampah Pasuruan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Bisnis · 26 Jun 2025 16:36 WIB ·

Penguatan Peran Masyarakat dan Kolaborasi Multisektor dalam Pengelolaan Sampah Pasuruan


 Penguatan Peran Masyarakat dan Kolaborasi Multisektor dalam Pengelolaan Sampah Pasuruan Perbesar

Pasuruan, – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus memperkuat upaya pengelolaan sampah melalui berbagai pendekatan berbasis masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

Tidak hanya fokus pada solusi teknologi dan industri, Pemkab Pasuruan juga menekankan pentingnya peran aktif warga dan komunitas lingkungan dalam mengurangi timbulan sampah dari sumbernya.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengarakan, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pembentukan Kader Lingkungan di tingkat desa dan kelurahan.

“Kader-kader ini bertugas memberikan edukasi, melakukan pemilahan sampah, serta mendorong penerapan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di masyarakat,” ungkapnya, Kamis (26/6/25).

Selain itu, pemerintah daerah menyediakan lahan khusus untuk Tempat Pengelolaan Sampah 3R (TPS3R) dan menganggarkan dana khusus untuk pembinaan serta operasional pengelolaan sampah.

Kata dia, DLH Kabupaten Pasuruan juga aktif melakukan pendampingan kepada komunitas dan penggiat lingkungan, serta memperkuat fungsi bank sampah.

Bank sampah kini menjadi salah satu strategi utama dalam mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat didorong untuk memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi ke bank sampah, sehingga volume sampah yang dibuang dapat ditekan secara signifikan,” katanya.

Tak hanya itu, Pemkab Pasuruan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan multinasional dan lembaga internasional, untuk membangun fasilitas pengelolaan sampah terpadu.

Contohnya, dua fasilitas TPST3R di Kecamatan Lekok dan Nguling yang dibangun bersama Project Stop dan didanai oleh Nestle serta mitra global lainnya, mampu mengolah hingga 32 ton sampah per hari atau sekitar 65% dari total sampah yang dihasilkan di Pasuruan.

“Fasilitas ini berfokus pada pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah, sehingga dapat mencegah kebocoran sampah plastik ke lingkungan,” jelasnya.

Inovasi lain yang sedang dikembangkan adalah pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif melalui kerja sama dengan PT PLN.

“Sampah diolah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), yang kemudian digunakan sebagai sumber energi, mendukung upaya pengurangan ketergantungan pada TPA dan mendukung ekonomi sirkular,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Urus Industri Besar, Kadin Kini Jadi Motor Penggerak Ekonomi Kreatif di Lumajang

14 November 2025 - 20:04 WIB

Agus Setiawan: Banyak Konflik Royalti Terjadi karena Seniman Lupa Mengelola Karyanya

14 November 2025 - 19:48 WIB

Storytelling, Rahasia Konten Menarik Menurut Ketua Kadin Lumajang

12 November 2025 - 08:12 WIB

Ketua Kadin Lumajang, Kunci Sukses di Era Digital Adalah Konsistensi dan Branding Diri

11 November 2025 - 10:35 WIB

Kadin Lumajang Dorong Seniman Jadi Pengusaha Kreatif Mandiri

10 November 2025 - 21:36 WIB

890 Konten Kreator Naungan PT Semeru Anugerah Media, Lumajang Tunjukkan Kekuatan Ekonomi Digital

10 November 2025 - 20:56 WIB

Trending di Bisnis