Hari Bhayangkara Lumajang: Pentingnya Keamanan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 1 Jul 2025 16:11 WIB ·

Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar


 Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Perbesar

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan. Ia menyampaikan hal tersebut setelah mengikuti Upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Alun-Alun Lumajang pada Selasa, 1 Juli 2025.

Upacara berlangsung khidmat dengan tema “Polri Untuk Masyarakat.” Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, memimpin jalannya upacara dan menyampaikan amanat Kapolda Jatim. Dalam amanat itu, Kapolda menyoroti keberhasilan kolaborasi menjaga kondusivitas wilayah, termasuk suksesnya Pilkada 2024 dan meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri.

Kemudian, Bunda Indah menyampaikan bahwa kekuatan keamanan terletak pada gotong royong seluruh lapisan masyarakat. Ia mengapresiasi perubahan Polri yang kini lebih dekat dengan rakyat dan terbuka terhadap aspirasi.

“Kami melihat Polri semakin humanis dan inklusif. Ini adalah arah yang benar karena masyarakat perlu merasa dilindungi dan didengarkan,” ujar Bunda Indah.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Bupati menyerahkan trofi Juara 1 Pocil tingkat Polda Jatim kepada tim Polisi Cilik Lumajang, serta memberikan uang pembinaan Rp10 juta. Ia menilai bahwa keberhasilan Pocil menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter bisa dimulai sejak dini.

Selain itu, ia juga menyerahkan penghargaan bagi para pemenang lomba Siskamling se-Kabupaten Lumajang. Menurutnya, lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi bagian dari strategi memperkuat ketahanan sosial dan budaya hukum di lingkungan masyarakat.

“Kami ingin masyarakat terlibat aktif. Mereka harus menjadi penjaga keamanan di lingkungannya sendiri, bukan hanya bergantung pada aparat,” tegasnya.

Dengan demikian, Bunda Indah mengajak semua elemen—baik Polri, TNI, pemerintah, maupun warga—untuk terus membangun sinergi. Ia menyebut bahwa keamanan yang inklusif dan berakar dari kesadaran warga akan menjadi pondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Kalau akar masyarakat kuat, maka negara pun akan kokoh,” tutupnya dengan penuh keyakinan.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2026, Pemkot Malang Gratiskan Seragam untuk Siswa SD dan SMP Swasta

1 Oktober 2025 - 09:17 WIB

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Trending di Daerah