Optimalisasi Zakat Lumajang untuk Kesejahteraan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah 21 Emas untuk Lumajang, Kehadiran Bunda Indah di Porprov 2025 Jadi Suntikan Semangat Atlet

Daerah · 7 Jul 2025 09:18 WIB ·

Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat


 Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mendorong penguatan sistem zakat sebagai strategi perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui sinergi bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) mengajak seluruh aparatur pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi zakat daerah.

Ajakan ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Santunan 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu (5/7/2025). Dalam kesempatan itu, Bunda Indah menyoroti capaian pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) hingga Mei 2025 yang baru mencapai Rp2,6 miliar dari 7.156 muzakki, masih jauh dari target Rp5–6 miliar di akhir tahun.

“Zakat bukan hanya ibadah personal, tapi bagian dari strategi negara dalam menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial. Karena itu, kami dorong ASN dan PPPK, termasuk 631 PPPK baru, agar berkontribusi lebih aktif,” ujar Bunda Indah.

Ia menegaskan bahwa penguatan zakat merupakan bagian dari transformasi sistem sosial. Humas Pemkab Lumajang turut menggarisbawahi pentingnya membangun narasi zakat sebagai kekuatan kolektif dalam mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, kolaborasi antara BAZNAS dan birokrasi mencerminkan pelayanan publik berbasis nilai keagamaan dan kemanusiaan. Dengan pengelolaan yang profesional dan transparan, Pemkab berharap zakat dapat meningkatkan kepercayaan publik dan memperluas cakupan penerima manfaat, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga dhuafa.

“Upaya ini bukan simbolisasi. Kita ingin zakat benar-benar menjadi solusi konkret dalam sistem pelayanan sosial yang berkeadilan dan responsif,” tegas Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Arif Fathoni Usul TNI Dilibatkan dalam Pendidikan Karakter Remaja Surabaya

7 Juli 2025 - 19:01 WIB

437 Warga Kediri Raih Ijazah Kesetaraan, Bukti Pendidikan untuk Semua Usia

7 Juli 2025 - 18:08 WIB

Perbaikan Jembatan Jagalan Picu Kemacetan 3 Kilometer di Lumajang-Probolinggo

7 Juli 2025 - 16:56 WIB

Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan

7 Juli 2025 - 09:25 WIB

Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur

7 Juli 2025 - 09:22 WIB

HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah

7 Juli 2025 - 09:16 WIB

Trending di Daerah