Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Ekonomi · 11 Jul 2025 15:29 WIB ·

Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal


 Ekonomi Desa Bangkit Lewat Tradisi: Piodalan Jadi Magnet UMKM Lokal Perbesar

Lumajang, – Tradisi piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Desa Senduro, Kabupaten Lumajang, bukan hanya menjadi agenda spiritual tahunan umat Hindu, tapi juga menjelma sebagai ruang tumbuhnya ekonomi rakyat.

Ribuan umat yang memadati area pura memberi angin segar bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk unggulan mereka.

Di sekitar pura, suasana meriah tak hanya datang dari doa-doa dan harum dupa, tapi juga dari deretan tenda-tenda UMKM yang menjajakan aneka produk lokal.

Mulai dari makanan ringan khas seperti kripik singkong, ting-ting jahe, rengginang, hingga busana dan pernak-pernik adat, semuanya laris manis diburu pengunjung yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Senduro.

Baca juga: Lumajang Tak Aman: Mobil Dinas BBWS dan Motor Pegawai Kejaksaan Dicuri, Polisi Intensifkan Penyelidikan

“Di depan itu ada pasar oleh-oleh UMKM. Pesertanya bukan cuma dari Senduro, tapi juga dari luar daerah seperti Bandung dan Malang. Ini kesempatan besar bagi UMKM Lumajang untuk tampil,” ujar Wira Dharma, pengurus harian Pura Mandhara Giri Semeru Agung, Jumat (11/7/25).

Menurutnya, piodalan kini telah menjadi momentum ekonomi yang inklusif. Dulu, perputaran uang hanya terjadi dalam lingkup kecil masyarakat desa. Kini, berkat tradisi yang mendatangkan ribuan pengunjung, Senduro mulai dikenal sebagai destinasi spiritual sekaligus pasar potensial bagi pelaku usaha kecil.

Baca juga: Raperda Perubahan APBD 2025 Disahkan, Lumajang Perkuat Pembangunan yang Responsif dan Akuntabel

“Tradisi ini bisa mendorong transformasi. Kalau dimanfaatkan serius, bisa lahir kolaborasi usaha yang lebih luas. Siapa tahu nanti ada pengusaha besar yang tertarik bekerja sama atau menyuplai produk lokal ke pasar yang lebih besar,” tambahnya.

Lebih dari sekadar perayaan keagamaan, kata dia, piodalan kini telah menjelma sebagai simpul ekonomi baru. Kolaborasi antara budaya dan usaha menciptakan ekosistem yang mendukung kemandirian desa.

Ke depan, pengurus pura berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk penataan area sekitar pura, agar UMKM lokal memiliki ruang pamer yang lebih permanen dan layak.

“Kalau pelaku usaha diberi tempat yang bagus dan rapi, mereka bisa naik kelas. Kita ingin, dari tradisi lahir transformasi ekonomi,” jelas Wira Dharma.

Salah satu pelaku UMKM, Riki, merasakan langsung dampak ekonomi dari perayaan piwadalan. Ia menjual berbagai produk camilan seperti kripik dan ting-ting jahe dengan harga mulai Rp7.500 hingga Rp20.000. Hasilnya, omset yang ia raup bisa mencapai jutaan rupiah hanya dalam sehari semalam.

“Ramainya luar biasa. Banyak yang beli buat oleh-oleh, sampai kewalahan melayani pembeli,” kata Riki sambil tersenyum.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Harga Beras Premium Terancam Naik Imbas Dinamika Harga Gabah di Lumajang

16 Juli 2025 - 15:50 WIB

Cerutu Jember, dari Ladang ke Panggung Internasional Lewat JKCI 2025

12 Juli 2025 - 17:48 WIB

Ekonomi Lokal Terdongkrak, Homestay Sekitar Pura Mandhara Giri Semeru Agung Dibanjiri Pengunjung

12 Juli 2025 - 17:05 WIB

Kopi Senduro: Aroma Warisan dari Lereng Semeru

11 Juli 2025 - 09:30 WIB

Kepulangan Jemaah Haji Lumajang Hampir Tuntas, Tiga Masih di Mekah karena Sakit dan Kelahiran Bayi

11 Juli 2025 - 09:27 WIB

KAI Daop 9 Jember Beri Diskon 10% Tiket Eksekutif Sambut Banyuwangi Ethno Carnival 2025

10 Juli 2025 - 20:21 WIB

Trending di Ekonomi