Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 28 Jul 2025 17:38 WIB ·

Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi


 Meriah! Warga Kandangan Berebut Isi Jolen dalam Tradisi Sedekah Bumi Perbesar

 Lumajang, – Semangat kebersamaan begitu terasa saat ratusan warga Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, mengikuti tradisi tahunan Sedekah Bumi.

Tradisi ini menjadi salah satu warisan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat di lereng Gunung Semeru sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen dan limpahan berkah kehidupan.

Digelar di Punden Situs Selogending, acara ini diikuti oleh seluruh warga dari delapan RW yang masing-masing membawa jolen wadah berisi tumpeng, sayur-mayur, buah-buahan, lauk-pauk, serta sesaji lainnya.

Setelah diarak secara bersama-sama dari wilayah masing-masing, jolen-jolen tersebut diletakkan berjajar di lokasi utama sebagai pusat ritual selamatan desa.

Baca juga: Ketua Kadin Lumajang Dukung PSIL di Piala Soeratin U17, Prestasi Bukan Sekadar Skor, Tapi Investasi Masa Depan

Menurut Jumanang, Kepala Desa Kandangan, tradisi ini sudah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi simbol kerukunan antarsesama.

“Ini memang adat selamatan desa yang sudah turun-temurun. Konsepnya adalah kerukunan, semua umat bergabung dan saling mendoakan di Punden Situs Selohending,” ujarnya, Senin (28/7/25).

Yang paling ditunggu-tunggu warga adalah momen berebut isi jolen. Suasana pun berubah meriah ketika prosesi doa selesai, warga langsung menyerbu jolen untuk mengambil berbagai hasil bumi yang dipercaya membawa keberkahan.

Anak-anak hingga orang dewasa tampak antusias memunguti sayur, tumpeng, bahkan lauk-pauk yang tersaji dalam jolen.

Baca juga: Kembalinya Kapten PSIL Lumajang Jadi Motivasi Besar di Babak Berikutnya

“Kami senang bisa ikut tradisi ini. Selain mengenang budaya nenek moyang, acara ini juga jadi tempat berkumpul, ketemu saudara dan tetangga yang jarang ketemu,” kata Fatma, salah satu warga yang hadir bersama keluarganya.

Meski berlangsung dengan semangat berebut, suasana tetap hangat dan tertib. Tidak ada saling dorong berlebihan, semua dilakukan dengan kesadaran akan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan.

Tradisi Sedekah Bumi ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diresmikan Bupati, Dapur MBG Pertama di Jember Kini Diterpa Isu Makanan Basi

26 September 2025 - 15:50 WIB

Tertidur Saat Gempa, Nenek 91 Tahun Tertimpa Reruntuhan Rumah Sendirian

26 September 2025 - 15:36 WIB

Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan

26 September 2025 - 13:49 WIB

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

Trending di Daerah