Pelatihan Ibu Rumah Tangga untuk Ketahanan Pangan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 7 Agu 2025 05:15 WIB ·

Ibu-ibu Gucialit Naik Kelas! Dapur Rumah Jadi Sumber Ketahanan Pangan


 Ibu-ibu Gucialit Naik Kelas! Dapur Rumah Jadi Sumber Ketahanan Pangan Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang memperkuat ketahanan pangan nasional langsung dari desa. Salah satunya lewat pelatihan khusus bagi ibu rumah tangga di wilayah rawan pangan, termasuk Kecamatan Gucialit.

Sebanyak 45 peserta dari sembilan desa mengikuti pelatihan ekonomi produktif pada Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang. Tujuannya jelas—memberi keterampilan mengolah hasil pertanian lokal agar bernilai jual.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), membuka kegiatan ini secara langsung. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dalam memperkuat ekonomi desa.

“Ibu-ibu harus bisa mengolah hasil pertanian jadi produk siap jual. Labu, pisang, dan kopi, misalnya, bisa diubah jadi makanan ringan atau minuman herbal,” kata Bunda Indah.

Gucialit dikenal dengan potensi seperti labu siem, durian, teh, kopi, dan pisang. Pelatihan ini membuka peluang untuk menciptakan produk lokal unggulan dari hasil panen sekitar rumah.

Bunda Indah mendorong setiap desa punya produk khas olahan. Ia percaya, dapur rumah tangga bisa menjadi awal dari ekonomi yang tangguh.

“Kami ingin satu desa satu produk. Dari pekarangan, dari dapur, ibu-ibu bisa bantu ekonomi keluarga dan desa,” ujarnya.

Selain praktik pengolahan, peserta juga belajar tentang pengemasan, kewirausahaan, dan cara memasarkan produk. Materi ini dirancang agar para ibu mampu bersaing di pasar lokal maupun digital.

Program ini sejalan dengan target nasional seperti Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan penguatan UMKM desa.

Bunda Indah optimis pelatihan ini membawa dampak nyata. Ia melihat potensi besar bila perempuan desa didukung dan diberi ruang untuk berkembang.

“Dari dapur mereka, masa depan pangan Indonesia bisa dibangun,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah