Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mendorong percepatan operasional program Sentra Pangan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertujuan memenuhi kebutuhan gizi siswa sekolah, balita, dan ibu hamil.
Hingga saat ini, SPPG ditargetkan melayani hingga 3.750 penerima manfaat dengan menu yang telah disesuaikan kebutuhan gizi masing-masing kelompok.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa makanan yang disediakan dalam program ini dirancang secara spesifik. Untuk anak sekolah dan balita, menu dan porsi disesuaikan dengan standar gizi yang berbeda dari ibu hamil maupun orang dewasa.
Baca juga: Tindak Tegas Pemerasan Kades, Bupati Lumajang: Kapolres Tidak Main-Main
“Kalau untuk anak-anak, misalnya, berasnya 100 gram. Untuk ibu hamil atau orang dewasa bisa 175 gram. Tentunya menunya berbeda, sesuai kebutuhan gizi masing-masing,” terangnya, Senin (25/8/25).
Baca juga: Setiap Hari Dipantau, Pengawasan Gizi Ketat di SPPG Lumajang Libatkan Ahli dan Dinkes
Selain nilai gizinya, setiap porsi makanan juga disiapkan dengan harga Rp10.000, tanpa memerlukan tempat khusus untuk makan. Bupati menyebut bahwa bahan baku seluruh makanan berasal dari petani dan produsen lokal di Lumajang, yang sekaligus mendorong perekonomian daerah.
Saat ini, dari total 73 titik SPPG, sudah ada 61 titik yang memiliki lokasi dan izin operasional. Beberapa unit sudah menyelesaikan bangunan dan jaringan, sementara lainnya tengah menunggu alat untuk beroperasi. Pemerintah menargetkan seluruh unit bisa beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
Untuk menjamin kualitas dan transparansi pelaksanaan, pengawasan dilakukan secara harian oleh tim yang terdiri dari ahli gizi, akuntan, serta Dinas Kesehatan.
“Tiap hari dipantau. Kami pastikan program ini berjalan sesuai standar, baik dari sisi gizi, pengelolaan anggaran, maupun pelayanannya,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan