Banyuwangi, – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini kembali mendorong lonjakan permintaan telur di Banyuwangi, terutama karena digelarnya tradisi khas daerah, Endhog-endhogan.
Namun demikian, Dinas Pertanian dan Pangan memastikan bahwa stok telur di daerah ini tetap aman dan mencukupi.
Baca juga: DKPP dan Perpapanas Ungkap Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menyebut bahwa produksi telur lokal mencapai 820,76 ton per bulan, sementara kebutuhan masyarakat Banyuwangi hanya sekitar 778,72 ton per bulan. Artinya, daerah ini masih mengalami surplus 42,04 ton telur.
Baca juga: Eri Cahyadi Wajibkan ASN dan Non-ASN Tanda Tangan Pernyataan Siap Dipecat Jika Lakukan Pungli
“Permintaan telur memang selalu meningkat tajam saat Maulid Nabi karena tradisi Endhog-endhogan. Tapi suplai aman, bahkan masih surplus,” ujar Ilham, Senin (8/9/25).
Endhog-endhogan sendiri merupakan tradisi yang sudah digelar secara turun-temurun, di mana masyarakat menghias ribuan telur dan menyusunnya di atas jodhang-batang pisang yang dihias-sebagai bentuk penghormatan dan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Ia memastikan bahwa meskipun permintaan meningkat tajam selama periode Maulid, masyarakat tidak perlu khawatir soal ketersediaan telur.
“Insya Allah kebutuhan pangan selama Maulid tercukupi,” tegas Ilham.
Tinggalkan Balasan