Setelah Jembatan Kali Tutur Putus, Warga Khawatir Jembatan Lain Menyusul - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 19 Sep 2025 16:33 WIB ·

Setelah Jembatan Kali Tutur Putus, Warga Khawatir Jembatan Lain Menyusul


 Setelah Jembatan Kali Tutur Putus, Warga Khawatir Jembatan Lain Menyusul Perbesar

Lumajang, – Putusnya jembatan penghubung antara Kecamatan Senduro dan Gucialit di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Jumat (19/9/25), memicu kekhawatiran warga terhadap kondisi jembatan-jembatan lain di Lumajang yang sudah tua dan berpotensi mengalami kerusakan serupa.

Jembatan Kali Tutur yang ambrol ke sungai setelah diguyur hujan deras selama dua hari ini memang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak Kamis (18/9/25).

Pondasi jembatan ambrol terlebih dahulu, namun jembatan tetap dibuka untuk pengendara roda dua sebelum akhirnya putus total pada Jumat siang.

Baca juga: Mas Yudha Dorong Generasi Muda Lumajang Jadi Agen Perubahan Kesehatan Melalui SBH

Ahmad, Ketua RW 5 Dusun Telutur, Desa Kandangan, mengatakan warga kini semakin cemas dengan kondisi infrastruktur lain yang usianya sudah sangat tua dan juga terpapar cuaca ekstrem.

“Jembatan ini sudah lama, dan kalau jembatan lain yang kondisinya sama tidak segera diperbaiki, bisa-bisa kejadian ini terulang. Kami takut ada korban nanti,” kata Ahmad.

Baca juha: AHY: Presiden Instruksikan Pengawalan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kekhawatiran serupa juga disampaikan oleh warga di beberapa desa lain yang mengandalkan jembatan-jembatan tua sebagai akses utama untuk aktivitas sehari-hari, termasuk sekolah, berjualan, dan berobat ke puskesmas.

Selain itu, adanya jalur alternatif yang harus ditempuh belasan kilometer menambah beban masyarakat yang terdampak.

Camat Senduro, Pujianto, mengakui kondisi beberapa jembatan di wilayahnya memang sudah tua dan rawan mengalami kerusakan, terutama saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

“Kami berharap pemerintah daerah segera melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur jembatan di Lumajang. Ini penting agar langkah antisipasi bisa segera dilakukan,” kata Pujianto.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah