Rp891 Juta DBHCHT Digelontorkan, Pemkab Lumajang Bangun Puluhan Gudang Pengering Tembakau - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Bisnis · 7 Okt 2025 09:01 WIB ·

Rp891 Juta DBHCHT Digelontorkan, Pemkab Lumajang Bangun Puluhan Gudang Pengering Tembakau


 Rp891 Juta DBHCHT Digelontorkan, Pemkab Lumajang Bangun Puluhan Gudang Pengering Tembakau Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendukung sektor pertanian, khususnya komoditas tembakau.

Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp891 juta untuk membangun 54 unit gudang pengering tembakau di tujuh kecamatan penghasil tembakau di wilayah tersebut.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk pemanfaatan DBHCHT yang tepat sasaran, dengan prioritas pada peningkatan fasilitas pascapanen bagi petani tembakau varietas white burley.

Baca juga: 5.606 Buruh Tembakau Dapat BPJS Ketenagakerjaan dari DBHCHT Lumajang

“Bantuan ini menyasar 31 kelompok tani (poktan), yang masing-masing menerima maksimal dua unit gudang pengering,” ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Mamiworo, pada Selasa (7/10/2025).

Setiap unit gudang dibangun dengan ukuran 14 x 8,4 meter dan mampu menampung hasil panen dari lahan seluas 1 hektare atau sekitar 7.500 pohon tembakau. Usia pakai bangunan diperkirakan mencapai lima tahun.

Proses penyaluran bantuan ini dilakukan secara selektif dan berbasis data. Hanya kelompok tani aktif dan terdaftar yang berhak menerima bantuan, dengan melalui tahapan verifikasi lahan terlebih dahulu.

Baca juga: Rp1,9 Miliar dari DBHCHT, Disnaker Lumajang Genjot Keterampilan Buruh Tembakau

“Bantuan ini tidak sembarangan. Selain harus terdaftar dalam poktan, calon penerima juga harus lolos verifikasi, bahkan mendapat rekomendasi dari PT AOI (Alliance One Indonesia),” jelas Mamiworo.

Dari total anggaran Rp891 juta, setiap unit gudang pengering dibangun dengan dana sekitar Rp16,5 juta. Nilai tersebut sudah mencakup konstruksi fisik, serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknis bagi kelompok tani penerima manfaat.

“Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini bukan hanya berupa infrastruktur, tapi juga pemahaman teknis agar bisa dimanfaatkan secara optimal,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Berawal dari Scroll Resep di HP, UMKM Krepek Naran Kini Punya Produk Olahan Senduro yang Dipasarkan hingga Malaysia

6 Desember 2025 - 12:47 WIB

Keripik Pare Has Senduro, Camilan Lokal yang Bisa Tahan Tiga Bulan Tanpa Pengawet

6 Desember 2025 - 12:26 WIB

Rengginang Liwek, Melestarikan Tradisi Jawa di Tengah Tren Kuliner Modern

5 Desember 2025 - 15:14 WIB

Keripik Pare NaRan, UMKM Senduro yang Bawa Produk Pertanian Lokal ke Pasar Lebih Luas

5 Desember 2025 - 11:14 WIB

Nabila Barokah, UMKM Lokal Lumajang yang Menembus Pasar Lewat Cita Rasa Asli Kedelai Indonesia

4 Desember 2025 - 19:59 WIB

Renyahnya Bikin Susah Berhenti! Keripik Pisang ARGON ROSO, Camilan Asli Lumajang yang Bikin Ketagihan

4 Desember 2025 - 19:28 WIB

Trending di Bisnis