ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Kasus, Dinkes Ingatkan Warga Periksa Jika Sakit Lebih dari 14 Hari - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kesehatan dan Olah Raga · 29 Okt 2025 10:00 WIB ·

ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Kasus, Dinkes Ingatkan Warga Periksa Jika Sakit Lebih dari 14 Hari


 ISPA di Lumajang Capai 52 Ribu Kasus, Dinkes Ingatkan Warga Periksa Jika Sakit Lebih dari 14 Hari Perbesar

Lumajang, – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang berlangsung lama.

Bila batuk, pilek, atau demam tidak membaik setelah 14 hari, masyarakat diminta segera melakukan pemeriksaan medis karena dikhawatirkan terdapat infeksi bakteri.

Hingga Oktober 2025, Dinkes mencatat 52.348 kasus ISPA di Lumajang. Meski jumlah tersebut sedikit menurun dibanding tahun lalu, kasus baru masih terus bermunculan seiring perubahan cuaca di musim pancaroba.

Baca juga:Baru Dua Dapur di Lumajang Kantongi Sertifikat Laik Hygiene, Program Makan Bergizi Gratis Terhambat

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Lumajang, Marshall Trihandono, menjelaskan sebagian besar kasus ISPA disebabkan oleh rhinovirus, diikuti oleh virus influenza dan beberapa jenis virus lainnya.

“Kalau kurang dari waktu itu masih aman, karena tubuh sedang merespons virus yang masuk. Tapi kalau sudah lebih dari 14 hari wajib periksa dan lakukan pemeriksaan laboratorium, khawatir ada bakteri yang menyerang tubuh,” kata Marshall, Rabu (29/10/2025).

Baca juga:Jangan Biarkan Narkoba Mencuri Masa Depan Kalian, Seruan Bunda Indah untuk Pemuda Lumajang

Data Dinkes menunjukkan, kelompok usia remaja dan dewasa mendominasi kasus ISPA tahun ini dengan persentase 41 persen, diikuti oleh kelompok anak menuju remaja sebanyak 25 persen, dan balita di bawah lima tahun 16 persen.

Marshall menambahkan, penyebaran ISPA terjadi di hampir seluruh kecamatan di Lumajang. Virus penyebabnya mudah menular melalui udara, terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu.

“Rata-rata penyebabnya virus yang cepat berkembang di udara, jadi penyebarannya bisa di mana saja,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Remaja dan Dewasa Paling Banyak Terjangkit ISPA di Lumajang

29 Oktober 2025 - 10:15 WIB

Ajang Pembentukan Fisik dan Mental, Yuk Ramaikan Mahameru Muscle Fest 2025

16 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Sinergi Pemkab dan KONI Lumajang, Bonus Atlet Emas Capai Rp25 Juta

10 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Kondisi Kritis, Santri Korban Keracunan HCL di Lumajang, Biaya Perawatan Rp 1 Juta Per Hari

30 September 2025 - 12:48 WIB

Tersembunyi di Dapur, Garam Tanpa Yodium Masih Beredar di Pasar Lumajang

25 September 2025 - 12:00 WIB

Temuan 9 Kasus Campak, Dinkes Kota Malang Langsung Lakukan Pelacakan dan Survei Lokasi

16 September 2025 - 15:18 WIB

Trending di Kesehatan dan Olah Raga