Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 31 Okt 2025 14:46 WIB ·

Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam


 Tak Sempat Selamatkan Barang, Kisah Warga Rojopolo Saat Banjir Datang Tengah Malam Perbesar

Lumajang, – Air datang begitu cepat, kami panik, kata Agus, warga Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, yang rumahnya terendam banjir hingga setinggi dada orang dewasa.

Hujan deras yang mengguyur Lumajang sejak Kamis malam (30/10/2025) mengubah suasana tenang menjadi kepanikan saat sungai di kawasan itu meluap tanpa peringatan.

Sekitar pukul 22.30 WIB, sebagian warga Rojopolo yang sudah terlelap mendadak terbangun oleh suara gemuruh air. Dalam hitungan menit, halaman rumah berubah menjadi kolam, dan air terus merambat ke dalam rumah.

Baca juga:Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian

“Kami sempat pikir hanya hujan biasa, tapi tiba-tiba air masuk dari belakang rumah. Anak-anak langsung saya gendong, barang-barang sudah tidak sempat diangkat,” tutur Agus sambil menatap ruang tamunya yang kini dipenuhi lumpur, Jumat (31/10/2025).

Di tengah gelap malam dan derasnya hujan, warga berusaha menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi. Beberapa memilih berlindung di mushala, sebagian lainnya naik ke lantai dua rumah tetangga yang lebih tinggi.

Baca juga:Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

“Listrik mati, gelap, cuma suara air dan orang-orang yang teriak minta tolong,” kata Siti Rahma, warga lainnya yang turut dievakuasi bersama dua anaknya.

Banjir kali ini disebut warga sebagai yang terparah dalam lima tahun terakhir. Di Desa Rojopolo saja, 1.185 rumah dilaporkan terendam, sementara 40 rumah lainnya terdampak di Desa Kaliboto Kidul yang berada di wilayah sekitar.

Genangan air mencapai ketinggian hingga satu meter, merendam perabotan, kasur, pakaian, dan barang berharga.

Saat banjir mulai surut pada Jumat pagi, pemandangan yang tersisa membuat hati terenyuh. Warga sibuk membersihkan lumpur tebal di lantai rumah, menjemur pakaian, dan menghitung kerugian.

Menanggapi bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang langsung menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi sejak Jumat dini hari. Petugas bersama relawan fokus membantu proses evakuasi warga, pendataan kerusakan, dan distribusi bantuan darurat.

“Kami masih memantau perkembangan di lapangan. Fokus kami memastikan keselamatan warga serta menyalurkan bantuan seperti air bersih, makanan siap saji, dan selimut,” kata Tanto Agustian, Komandan Regu TRC BPBD Lumajang.

Selain membuka posko darurat di Balai Desa Rojopolo, BPBD juga menyiagakan personel untuk mengantisipasi banjir susulan, karena BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

ASN dan SPBU yang Nakal Waspada! Bupati Lumajang Gunakan Media sebagai Alarm Publik

31 Oktober 2025 - 17:41 WIB

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Perlindungan Sosial bagi Petani Melalui Santunan Kematian

31 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Jembatan Bailey Jadi Solusi Penghubung Senduro-Gucialit

30 Oktober 2025 - 15:02 WIB

SR Resmi Ditahan, Kejari Jember Lengkapi Daftar Lima Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda DPRD

30 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Harga Daging Ayam Ras di Lumajang Turun Jadi Rp 34 Ribu per Kilogram

29 Oktober 2025 - 12:17 WIB

Jalan, Drainase, dan Jembatan Senduro Direhab, Progres PSU Capai 85 Persen

29 Oktober 2025 - 11:13 WIB

Trending di Daerah