Surabaya, – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengungkap maraknya aksi pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU) yang terjadi di berbagai titik dalam beberapa bulan terakhir.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat, aksi pencurian berlangsung sejak 12 Februari hingga 28 November 2025 dan menyasar 17 lokasi berbeda.
Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub Kota Surabaya, Agung Karyadi, mengatakan bahwa pencurian kabel dilakukan dengan cara memotong kabel yang berada di saluran air. Akibatnya, jaringan penerangan rusak dan lampu-lampu jalan padam.
“Beberapa titik itu kabelnya dicuri memang. Yang dicuri kabelnya yang ada di bawah saluran. Karena jaringannya rusak akhirnya padam,” kata Agung, Sabtu (29/11/2025).
Dishub Surabaya mencatat total 2.640 meter kabel PJU lenyap dicuri. Kerugian yang dialami Pemkot mencapai Rp 250.800.000, belum termasuk biaya tenaga dan waktu untuk perbaikan.
Aksi pencurian ini menyasar sejumlah ruas jalan utama, di antaranya: Jalan Tunjungan sisi timur, Jalan Panglima Sudirman sisi barat, Frontage Timur Jalan A. Yani, Jalan Pemuda sisi selatan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, dan Jalan Urip Sumoharjo.
Pelaku Beraksi dengan Modus Petugas Resmi
Dalam banyak kasus, pelaku mematikan listrik PJU pada malam hari dan berpura-pura sebagai petugas perbaikan. Mereka mengenakan rompi, helm, hingga menggunakan mobil operasional sehingga tidak menimbulkan kecurigaan warga.
“Mereka mematikan listrik PJU dan berpura-pura memperbaiki. Pakai rompi, helm, bawa mobil operasional seperti pekerja sungguhan. Jadi masyarakat percaya dan tidak curiga,” jelas Agung.
Selain malam hari, ada pula komplotan yang memilih waktu sekitar pukul 05.00 WIB, saat aktivitas masyarakat masih minim. Satu sesi pencurian pada 10 tiang PJU saja bisa menghasilkan 300-400 meter kabel.
Untuk mengungkap para pelaku, Dishub Surabaya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Pengecekan rekaman CCTV dilakukan di sekitar lokasi-lokasi terjadinya pencurian.
“Kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian, supaya pencurinya bisa segera tertangkap,” kata Agung.
Tinggalkan Balasan