Lumajang, – Di tengah maraknya pilihan kuliner di Lumajang, Mie Ayam Sak Wajan muncul sebagai destinasi favorit bagi pecinta mie ayam yang ingin mencoba pengalaman makan berbeda. Sesuai namanya, mie ayam ini disajikan langsung di wajan stainless kecil, bukan mangkuk seperti biasanya, menghadirkan sensasi unik sekaligus porsi jumbo untuk dinikmati bersama.
Terletak di Desa/Kecamatan Senduro, warung Mie Ayam Sak Wajan selalu ramai terutama saat jam makan siang. Banyak pengunjung datang beramai-ramai untuk menyantap mie ayam yang disajikan dalam wajan, lengkap dengan ayam bumbu kecap melimpah, telur bacem, bakso, dan pentol tahu, yang disiram kuah kaldu ayam kampung panas dan gurih.
Konsep satu wajan lahir dari ide kreatif Sunarto, pemilik warung, yang ingin menghadirkan pengalaman makan berbeda sekaligus memperkuat identitas warungnya di tengah persaingan kuliner yang semakin ketat. Wajan bukan hanya sebagai alat memasak, tetapi juga sebagai wadah saji langsung ke meja pelanggan.
“Pengen ada yang beda saja, supaya menarik perhatian orang. Alhamdulillah, ternyata banyak yang suka dan penasaran,” kata Sunarto, Senin (1/12/2025).
Tak heran jika pengunjung tidak hanya berasal dari Lumajang, tetapi juga dari luar kota seperti Jember dan Malang, yang ingin mencoba sensasi makan mie ayam sak wajan.
Selain unik, rasa mie ayam ini juga menjadi daya tarik utama. Sunarto meracik sendiri bumbu dari rempah-rempah lokal dan mengandalkan kaldu ayam kampung, sehingga cita rasanya kuat dan autentik. Salah satu pelanggan, Era, mengaku senang dengan konsep ini:
“Rasa enaknya medok banget, cocok buat makan rame-rame bareng teman,” ujarnya.
Meski mengusung konsep unik untuk porsi besar, warung ini tetap menyediakan porsi reguler dalam mangkuk bagi pengunjung yang datang sendiri. Satu porsi mie ayam sak wajan yang bisa disantap 2-3 orang dibanderol Rp 22.000, membuatnya tak hanya unik tetapi juga ramah di kantong.
Tinggalkan Balasan