Lumajang, – Sejumlah pemukiman di Dusun Sumberlangsep dan sekitarnya sempat terputus aksesnya akibat banjir lahar dingin yang mengalir dari Gunung Semeru, Sabtu (6/12/2025).
Material pasir, batu, dan lumpur menutup jalur utama warga, namun aparat TNI-Polri, BPBD, pemerintah desa, dan relawan bergerak cepat membuka kembali akses dalam hitungan jam.
Banjir lahar yang membawa material dalam jumlah besar sempat memutus jalur penghubung antar-dusun, membuat warga kesulitan keluar masuk wilayah terdampak.
Aliran deras yang dipicu getaran banjir dengan amplitudo 4–40 mm, tercatat oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Sawur, membawa endapan material dari hulu hingga menutup badan jalan.
Beberapa dusun sempat terisolasi, namun respons cepat aparat membuat situasi tidak berlangsung lama. Petugas gabungan dikerahkan untuk membersihkan timbunan material, mengalihkan aliran air, dan memastikan jalur aman dilintasi kembali.
“Kecepatan respons semua pihak, mulai dari aparat, relawan, dan warga menjadi contoh nyata bagaimana solidaritas bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, Mingu (7/12/2025).
Meskipun 138 KK atau 512 jiwa terdampak, seluruh warga dalam kondisi selamat. Evakuasi dilakukan sejak dini saat aliran lahar mulai meningkat, sementara personel lapangan terus memantau situasi sungai dan menutup jalur yang berpotensi berbahaya.
Setelah akses kembali terbuka, pemerintah desa bersama relawan terus bekerja membersihkan material yang masih tersisa di jalan dan area permukiman. Jalur evakuasi dan posko darurat juga disiapkan untuk mengantisipasi potensi banjir susulan, mengingat kondisi Gunung Semeru masih fluktuatif.
“Dengan mematuhi arahan petugas dan tetap waspada, kita bisa meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan