Banjir Lahar Hantam Sumberlangsep, Peternak Merugi dan Kehilangan Aset Ternak - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru Evaluasi Komprehensif Disiapkan untuk Menangani Dampak Lahar Semeru

Nasional · 10 Des 2025 07:27 WIB ·

Banjir Lahar Hantam Sumberlangsep, Peternak Merugi dan Kehilangan Aset Ternak


 Banjir Lahar Hantam Sumberlangsep, Peternak Merugi dan Kehilangan Aset Ternak Perbesar

Lumajang, – Dampak banjir lahar Gunung Semeru kembali dirasakan berat oleh warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

Selain merusak sejumlah rumah, aliran banjir lahar juga mengakibatkan kerugian ekonomi bagi para peternak. Sedikitnya lima ekor kambing milik warga ditemukan mati tertimbun material vulkanik, sementara ratusan ternak lainnya nyaris ikut menjadi korban jika tidak segera dievakuasi.

Bagi warga Sumberlangsep yang sebagian besar menggantungkan ekonomi pada peternakan kambing dan sapi, kehilangan satu ekor ternak saja sudah menjadi pukulan besar.

Apalagi, lima kambing telah mati akibat derasnya banjir lahar yang membawa pasir dan batu. Kondisi kandang yang terancam tertimbun membuat risiko kerugian semakin membesar.

“Lima kambing mati akibat banjir lahar. Ratusan lainnya langsung kita evakuasi supaya tidak ikut tertimbun,” kata Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Lumajang, Endra, Rabu (10/12/2025).

Ia menyebut pemindahan ternak menjadi langkah penting agar warga tidak mengalami kerugian yang lebih besar.
Untuk menghindari kerusakan lebih jauh, warga bersama anggota TNI mengevakuasi 259 kambing dan 17 sapi dari wilayah rawan.

Proses evakuasi dilakukan dengan menyeberangi aliran banjir lahar yang masih deras, sebuah upaya yang tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga penuh risiko. Namun, bagi warga, keselamatan ternak sama pentingnya dengan keselamatan keluarga, karena menjadi sumber pendapatan utama.

Heri, salah satu korban banjir, mengaku tidak punya pilihan selain segera mengungsikan ternaknya. “Kalau tetap di sini, bahaya. Kambingnya mau dievakuasi ke tempat aman yang sudah disiapkan pemerintah. Di sini kondisinya mengkhawatirkan,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Siapkan Program Jangka Panjang untuk Pemulihan Ekonomi Melalui Budidaya Cacing Tanah

11 Desember 2025 - 08:31 WIB

Update Aktivitas Semeru: 19 Letusan, 3 Hembusan, 2 Gempa Tektonik Tercatat Hari Ini

10 Desember 2025 - 18:44 WIB

345 Warga Pilih Mengungsi ke Bukit, Pemkab Lumajang Bawa Logistik Naik Gunung

10 Desember 2025 - 16:13 WIB

Balai TNBTS Perpanjang Penutupan Jalur Pendakian Semeru, Keselamatan Prioritas Utama

10 Desember 2025 - 15:23 WIB

Sungai Regoyo Jadi Jalur Lahar Semeru, Aktivitas Tambang Ditutup

10 Desember 2025 - 15:19 WIB

Semeru Level III Siaga, 24 Letusan Teramati dan Guguran Lava Terjadi 5 Kali

10 Desember 2025 - 10:05 WIB

Trending di Nasional