Malang, – Rencana aksi demonstrasi yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung hari ini di Balai Kota Malang resmi dibatalkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya.
Keputusan tersebut diambil sebagai langkah taktis untuk mengutamakan keselamatan mahasiswa dan masyarakat, di tengah situasi yang dinilai rawan kericuhan.
Pembatalan ini disampaikan langsung melalui pernyataan resmi Koordinator BEM Malang Raya. Dalam keterangan tertulisnya, mereka menyatakan telah menarik diri dari segala bentuk aksi yang semula direncanakan.
Baca juga: TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Surabaya, Sasar Titik Rawan Pascakerusuhan
“Instruksi/seruan aksi terkait aksi damai yang sebelumnya diinformasikan untuk turun hari ini dengan ini DIBATALKAN. Kami juga menegaskan penarikan diri BEM Malang Raya dari segala bentuk aksi yang akan dilaksanakan di Balai Kota Malang,” tulis pernyataan tersebut.
BEM Malang Raya menyebut, keputusan ini bukan bentuk mundur, melainkan bagian dari strategi yang matang dan bertanggung jawab, setelah mencermati dinamika di wilayah Malang Raya. Mereka mengamati potensi kericuhan besar yang bisa membahayakan keselamatan peserta aksi dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Dugaan Pencucian Uang Dana BOS di Probolinggo, BPK Soroti Transaksi Miliaran di 9 Sekolah
“Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan objektif, melihat situasi dan kondisi terkini yang sarat dengan informasi mengenai potensi kericuhan serta indikasi rekayasa kondisi dari pihak-pihak tertentu,” tulis mereka dalam pernyataan lanjutan.
Meski aksi dibatalkan, BEM Malang Raya tetap menunjukkan sikap kritis. Mereka merilis lima sikap resmi sebagai arah gerakan mahasiswa ke depan:
– Penjadwalan ulang aksi: Menunggu situasi lebih kondusif untuk kembali turun ke jalan.
– Keselamatan sebagai prioritas utama: Mahasiswa tidak boleh menjadi korban atau menambah korban.
– Penolakan terhadap anarkisme: Tidak ada tempat bagi perusakan dan tindakan kekerasan dalam perjuangan rakyat.
– Perjuangan konstitusional: Isu publik tetap dikawal melalui kajian, forum akademik, media, dan jalur hukum.
– Penguatan persatuan nasional: Semua pihak diajak menahan diri dan mendahulukan kepentingan bangsa.
BEM juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas perubahan mendadak ini, dan menyerukan mahasiswa untuk tetap waspada, tenang, dan solid.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas perubahan keputusan ini, dan mengajak seluruh mahasiswa Malang Raya tetap menjaga persatuan serta kewaspadaan,” tutup pernyataan mereka.
Untuk diketahui, seruan tersebut diunggah oleh akun Instagram BEM UM @geram.cakrawala yang mengajak mahasiswa tetap waspada terhadap situasi.
Tinggalkan Balasan